Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Sang Ibu Yakin Putranya Bakal Pulang dan Berkumpul, Serda Ede Pandu Yudha Adalah Awak KRI Nanggala

Sang Ibu Yakin Putranya Bakal Pulang dan Berkumpul. Ibu ini bernama Yayak Dwi Ernawati.

Editor: Alexander Pattyranie
SURYA/JOHAN HARI
Kondisi Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu memegang foto Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama istrinya. 

Di pesan tersebut, Mega sempat mengaku tak bisa tidur karena tiba-tiba memikirkan sang suami.

"Semalem gak bisa tidur kepikiran sampean tiba-tiba."

Chat terakhir Mega kepada Pandu. (TikTok Megadhi)

"Cepet pulang yaaa, sayang nanti kalau pulang dipijitin sama aku."

"Ku traktir makan seafood, oke sayang."

"Sayang kuat ya, harus pulang enggak boleh ada yang kurang istrinya nunggu di rumah,"

"Mas ayooo, kasih kabar, aku nunggu ya kamu gak kasihan," tulis Mega melansir dari akun TikToknya, Mingu (25/4/2021).

Sampai berita ini diturunkan, video tersebut sudah ditonton lebih dari 4 juta kali.

Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu memegang foto <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/serda-ede-pandu-yudha' title='Serda Ede Pandu Yudha'>Serda Ede Pandu Yudha</a> Kusuma bersama istrinya, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4). Anggota TNI AL Pandu baru dua bulan menikah dengan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mega-dian-pratiwi' title='Mega Dian Pratiwi'>Mega Dian Pratiwi</a>, seorang bidan Puskesmas Klatak, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. SURYA/JOHAN HARI

Foto : Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu memegang foto Serda Ede Pandu Yudha Kusuma bersama istrinya, merupakan operator senjata 2 di KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali Utara sejak, Rabu (21/4). Anggota TNI AL Pandu baru dua bulan menikah dengan Mega Dian Pratiwi, seorang bidan Puskesmas Klatak, warga Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. SURYA/JOHAN HARI (SURYA/SURYA/JOHAN HARI)

Selalu minta doa

Mertua Serda Ede Pandu Yudha, Erni bercerita setiap kali akan berangkat berlayar Pandu selalu meminta doa.

"Dia selalu minta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat," katanya.

Sebelum kapal Nanggala dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Pandu telah berada di Surabaya.

"Senin lalu sekitar pukul 08.00 dia pamit mau berangkat berlayar. Dia juga telepon saya minta doa. Kami sangat dekat," kenang Erna dengan sesekali menyeka air matanya.

"Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga," tambah Erna.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved