Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

Gaji Korps Kapal Selam TNI AL, Tak Setenar Kopassus tapi Lebih Tinggi dari Satuan Lain, Naik Berkala

Gaji Korps Kapal Selam TNI AL, meski Tak Setenar Kopassus tapi Lebih Tinggi dari Satuan Lain.

Editor: Alexander Pattyranie
Twitter @JurnalMaritim
Suasana di atas KRI Nanggala-402. Kapal Selam KRI Nanggala 402, Kerap Emban Misi Rahasia, Terlibat Sengketa Blok Ambalat sebagai ujung tombak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Gaji Korps Kapal Selam TNI AL, meski Tak Setenar Kopassus tapi Lebih Tinggi dari Satuan Lain.

Gaji ini khususnya untuk Korps Hiu Kencana.

TONTON JUGA :

Gaji Korps Hiu Kencana naik berkala setiap tahun. 

Korps Hiu Kencana dengan baret hitamnya menjadi pusat perhatian karena tragedi hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 hilang saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021.

TNI mengerahkan segenap kemampuan untuk menemukan posisi KRI Nanggala-402 yang membawa 53 orang kru dan non kru sebelum persediaan oksigen di dalam kapal selam ini habis dalam 72 jam.

Tragedi ini mengingatkan kembali risiko besar yang dihadapi prajurit Satuan Kapal Selam (Satsel) yang berhadapan dengan kematian dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI meski pengabdiannya dilakukan senyap.

Meski mungkin tak setenar satuan lain seperti Kopassus atau Marinir, petinggi setingkat menteri atau kepala staf angkatan di TNI dan Kapolri selalu bersedia menjadi warga kehormatan dengan menerima Brevet Hiu Kencana.

Dalam perebutan Irian Barat, Indonesia membeli 12 kapal selam dari Rusia yang dikirimkan bertahap.

Pada 7 September1959, dua kapal selam buatan Rusia tiba di dermaga di Surabaya dan kemudian resmi menjadi bagian dari jajaran armada ALRI pada 12 September dengan nama RI Tjakra/S-01 dan RI Nanggala/S02.

12 September ditetapkan sebagai ulang tahun Korps Hiu Kencana.

TIDAK Setenar Kopassus tapi Gaji Korps Kapal Selam Hiu Kencana Lebih Tinggi dari Satuan Lain

Foto : Prajurit Korps Hiu Kencana (Satsel) dengan baret hitamnya. (TNI AL)

Mottonya Korps Hiu Kencana adalah Tabah Sampai Akhir (Wira Ananta Rudira) mengutip bagian pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di dermaga Tanjung Priok, Jakarta, ”Sekali menyelam, maju terus, tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Wira Ananta Rudira. Tabah sampai akhir”.

Berikutnya pada Desember 1961 datang empat kapal selam lain: RI Nagabanda, RI Trisula, RI Nagarangsang, dan RI Tjandrasa.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved