Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak

10 Insiden yang Melibatkan Kapal Selam dalam 6 Tahun Terakhir, dari K-150 Tomsk hingga KRI Nanggala

Selama beberapa tahun terakhir, ada beberapa insiden kecelakaan yang menimpa kapal-kapal selam di seluruh dunia.

via jejaktapak.com
Kapal selam USS Thresher yang hilang pada tahun 10 April 1963. Ditemukan pada 15 April 1963. 

Pada 1 Juli 2019, terjadi kebakaran di kapal selam penelitian perairan dalam milik Rusia, Losharik, yang mengamati dasar laut dekat Arktik.

Insiden tersebut menewaskan 14 pelaut. Melansir Reuters, beberapa media Rusia mengkritik kurangnya transparansi dalam insiden tersebut.

Beberapa waktu kemudian, pemerintah Rusia secara resmi mengungkapkan insiden di kapal selam Losharik dan mengakui bahwa kapal tersebut memiliki reaktor nuklir di dalamnya.

Baca juga: Tim Pencari KRI Nanggala-402 Berlomba dengan Waktu, Tinggal 12 Jam Tersisa Sebelum Oksigen Habis

3. ARA San Juan (2017)

Kapal selam milik Angkatan Laut Argentina, ARA San Juan, dilaporkan hilang pada 16 November 2017.

Kapal selam yang mengangkut 44 personel tersebut hilang di wilayah perairan Teluk San Jorge, Argentina.

Sejumlah negara mencoba membantu menemukan ARA San Juan dengan mengerahkan kapal-kapalnya sebagaimana dilansir Telegraph.

Beberapa negara yang terlibat dalam pencarian kapal itu seperti Argentina, Brasil, Chile, Uruguay, Rusia, Inggris, dan Amerika Serika (AS).

Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, pada 30 November 2017, harapan untuk menyelamatkan para kru kapal dalam keadaan hidup mulai ditinggalkan.

Pada 16 November 2018, perusahaan Ocean Infinity telah menemukan San Juan melalui kapal selam jarak jauh.

Bangkai kapal itu terletak di 460 kilometer tenggara Comodoro Rivadavia pada kedalaman 907 meter. Semua 44 personel tenggelam bersama kapal selam itu.

4. UC3 Nautilus (2017)

Pada 11 Agustus 2017, kapal selam milik pribadi, UC3 Nautilus, tenggelam di lepas pantai Denmark.

Kapal selam tersebut dimiliki oleh Peter Madsen.

Pihak berwenang Denmark meyakini bahwa Madsen diduga menenggelamkan kapal selam itu untuk menyembunyikan bukti dalam pembunuhan jurnalis Kim Wall.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved