Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Italia

Fabio Capello Bilang Itu Dosa Tak Terampuni Cristiano Ronaldo ke Juventus

Direkrut Juventus dengan bayaran yang tidak kecil, membuat manajemen dan fans Si Nyonya Tua berharap tua Christiano Ronaldo

Editor: Aswin_Lumintang
(MIGUEL MEDINA / AFP)
Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo (Belakang C) bereaksi di samping pelatih Andrea Pirlo (kiri) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ITALIA - Direkrut Juventus dengan bayaran yang tidak kecil, membuat manajemen dan fans Si Nyonya Tua berharap tua Christiano Ronaldo dengan menjuarai Liga Champions.

Namun, bisa di bilang tak lanjutnya Juventus ke fase berikut Liga Champions ada faktor CR7 yang gagal menjadi pagar betis yang baik.

Sialnya ini berulang di dua momen berbeda. Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, kembali tak becus saat jadi pagar betis karena malah sibuk melindungi wajahnya dari bola.

Cristiano Ronaldo dan Giorgio Chiellini merayakan gol di Liga Italia Serie A Torino vs Juventus pada 3 April 2021 di stadion Olimpiade di Turin.
Cristiano Ronaldo dan Giorgio Chiellini merayakan gol di Liga Italia Serie A Torino vs Juventus pada 3 April 2021 di stadion Olimpiade di Turin. ((Marco BERTORELLO / AFP))

Cristiano Ronaldo sempat dihujani kritikan usai Juventus tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions 2020-2021 walau menang 3-2 atas Porto dalam laga leg kedua, 9 Maret lalu.

Meski menang, Ronaldo gagal membawa Juventus melaju ke perempat final Liga Champions karena secara agregat Si Nyonya Tua imbang dengan Porto 4-4 dan mereka kalah agresivitas gol tandang.

CR7 kemudian dianggap sebagai biang kerok kegagalan Juventus untuk melangkah ke fase selanjutnya lantaran melakukan kesalahan fatal ketika melawan Porto pada partai kedua. 

Dalam kondisi tertinggal 1-2, Porto mendapat hadiah tendangan bebas dari jarak yang cukup ideal.

Gelandang Porto, Sergio Oliveira, yang menjadi eksekutor free-kick bErhasil membuat bola melaju deras menghunjam gawang Juventus.

Ronaldo, yang menjadi pagar betis bersama dua pemain lainnya, patut disalahkan atas keberhasilan Porto mencetak gol kedua.

Dalam tayangan ulang, kapten timnas Portugal itu berpaling membalikkan badan seolah ingin melindungi wajahnya dari bola ketika Sergio Oliviera melepaskan tendangan bebas mendatar.

Akhirnya, bola sepakan Oliviera pun berhasil lolos melalui dua sela di kaki Ronaldo dan meluncur ke gawang Juventus.

Baca juga: Masih Tersisa Rp 1,7 Miliar, KPU Tomohon Kembalikan Dana Pilkada

Baca juga: UPDATE Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, KRI REM Deteksi Pergerakan di Bawah Air

Kesalahan fatal Ronaldo itu pun mengundang kritikan dari banyak pihak, tidak terkecuali mantan pelatih Juventus, Fabio Capello

Menurut Capello, apa yang dilakukan Ronaldo merupakan kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. 

Dia menegaskan bahwa peraih lima Ballon d'Or itu tak boleh takut terkena bola saat menjadi pagar betis. 

"Ronaldo tidak boleh melakukan itu (berpaling dari bola) ketika menjadi pagar betis," kata Capello, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports Italia.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved