Hari Kartini di Sulut
Walanda Maramis, Pahlawan Nasional Wanita Asal Minut yang Tak Kalah Dari Kartini
"Alangkah pahitnya bila kita hanya menyerah pada kelemahan, atau kekurangan perhatian orang lain terhadap hati nurani."
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - "Alangkah pahitnya bila kita hanya menyerah pada kelemahan, atau kekurangan perhatian orang lain terhadap hati nurani, serta seluruh rencana dan gagasan kita”.
Itulah kata kata yang terkenal dari Maria Walanda Maramis, pahlawan nasional asal Sulawesi Utara.
Walanda Maramis berdarah Minahasa Utara (Minut).
Maramis bisa dibilang tak kalah dengan Kartini. Bahkan bisa dibilang lebih maju.
Dia berhasil mendorong agar wanita juga diberikan hak dipilih dalam Volskraad dan itu terwujud.
Ia juga menbidani lahirnya PIKAT yang banyak berandil pada pengembangan wanita di Indonesia.
Soal tulis menulis, di awal karirnya, dia banyak menulis opini tentang kemajuan wanita di koran Tjahaja Siang.
Anggota DPRD Minut Cynthia Erkles mengaku sangat terinspirasi dengan sosok Maria Walanda Maramis.
"Dia adalah tokoh besar yang sangat mengispirasi para wanita Minut," ujarnya kepafa Tribun Manado Rabu (21/4/2021) di Balai Desa Warupakas, Kecamatan Dimembe, Minut, provinsi Sulut.
Hal yang diteladani Erkles dari Maramis adalah semangatnya membela kaum wanita.
Itulah yang dilakukan Erkles selama menjabat tiga periode anggota dewan.
"Saya selalu mendengar keluhan warga dan mencarikan solusinya," ujar dia.
Bupati Minut Joune Ganda menyebut, banyak kartini Minahasa Utara (Minut) yang terjun dalam palagan perjuangan melawan Covid 19.
"Kartini sekarang menjadi pejuang terdepan untuk mengatasi pendemi Covid 19," kata dia kepada Tribun Manado Rabu (21/4/2021) pagi.
Untuk menghargai perjuangan para Kartini ini, Joune meminta warga Minut taat protokol kesehatan Covid 19.
"Ingatkan seluruh keluarga agar menerapkan protokol Covid 19," ujar dia.
Bupati Minut saat ini Joune Ganda masih turunan dari Maria Walanda Maramis.
Ibu Joune bermarga Maramis. Ia sering ziarah di makam Walanda Maramis di Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, provinsi Sulut.
"Ibu Maria Walanda membuka dan membuatkan jalan menuju masa depan untuk generasi terutama di Minahasa Utara," kata dia. (art)
• Masih Ingat Andini Nurmalasari? Suami Dulu Direbut Sahabat, Presenter Cantik Ini Kini Hidup Bahagia
• Miranda Van Bone Menjadi Menjadi Kartini Modern
• Bripka HSW Jual Puluhan Amunisi ke KKB Papua, Ditangkap Aparat karena Mencurigakan, Ini Kronologinya