Kasus Perselingkuhan
Pak Kades Kepergok Bersama Selingkuhan Dibawah Jembatan, Satu Warga yang Memergoki Malah Disogok
Kali ini seorang pria yang adalah Kepala Desa dipergoki warga lakukan hal tak senonoh di bawah jembatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang Kepala Desa terpergok warga sedang melakukan hal mesum.
Kali ini seorang pria yang adalah Kepala Desa dipergoki warga lakukan hal tak senonoh di bawah jembatan.
Namun bukannya minta maaf, warga yang memergoki malah menyogok uang.
Baca juga: Benarkah RA Kartini Meninggal Karena Diracun? Suami: Dengan Tenang saat Terakhir Dia di Pelukan Saya
Baca juga: Dinilai Tak Lakukan Tugasnya Dengan Baik, Satpam di RS Siloam Dipecet, Usai Penganiayaan Perawat
Baca juga: Masih Ingat Penyanyi Cantik Vicky Shu? Tubuhnya Berubah Usai Melahirkan, Kini Kembali Seperti Dulu
Foto : ilustrasi perselingkuhan. (istimewa)
Kasus perselingkuhan yang melibatkan aparat Kepala Desa kembali terjadi.
Oknum aparat desa yang berinisial SK, diketahui berselingkuh dengan seorang wanita berinisial SM yang sama-sama sudah berusia 50 tahun.
Melansir dari Tribun Sumsel, perselingkuhan Pak Kades dengan wanita selingkuhannya terbongkar usai dipergoki oleh salah satu warga.
SK diketahui menjabat sebagai Kepala Desa di Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan.
Parahnya, keduanya dipergoki warga tengah melakukan perbuatan asusila di bawah jembatan gantung.
Kejadian tersebut terjadi pada malam hari di mana keadaan sekitar sudah terlihat sepi.
Warga yang memergoki keduanya berinisial EA, yang saat itu memang tengah menuju ke arah bawah jembatan.
Usut punya usut, EA saat itu diketahui memang hendak buang air besar(BAB) ke sungai.
Namun tiba-tiba saja dia memergoki tak hanya dirinya yang sedang berada di tempat tersebut, melainkan kedua pelaku yang sedang tampak tengah memadu kasih.
Lucunya, meski sudah kepergok oleh EA, sang oknum Kepala Desa sempat menyogok EA dengan sejumlah uang agar tak melaporkankannya ke istri maupun suami SM.
Baik SK maupun SM keduanya diketahui sudah sama-sama memiliki keluarga.
SK juga meminta EA agar tak menceritakan kejadian tersebut ke masyarakat, ia bahkan memberikan uang sebesar Rp 4,7 juta dengan perjanjian di atas kertas dan bermaterai.
Ia pun sedikit lega karena perbuatannya tak sampai tersebar ke mana-mana.
Namun lama-kelamaan, perbuatannya tersebut akhirnya diketahui istri sang kades.
Melansir dari Tribun Jabar, ternyata istri kades tak sengaja menemukan surat perjanjian bermaterai yang sebelumnya dibuat oleh SK.
Naik pitam dan merasa dikhianati, pada Minggu (19/10/2019), istri sang Kades bersama dengan anaknya memukuli SK di hadapan seluruh warga desa.
Setelahnya, entah karena merasa malu atau sudah tak diterima lagi, oknum Kades tersebut dikabarkan kabur dari desa dan tak diketahui lagi keberadaannya.
"Isunya sudah menyebar kemana-mana, bahkan infonya oknum kades saat ini kabur tidak lagi di desa karena malu dan diusir anak istrinya," ungkap salah satu warga desa.
Sementara itu, kabar perselingkuhan pelaku sempat membuat heboh jagat Kota Prabumulih dan tersebar di dunia maya.
Kepala Dinas Pemerintahan dan Desa (PMD) Prabumulih, Fauzan mengatakan jika pihaknya memang sempat mendengar isu tersebut.
Namun ia belum mengetahui persis detail kejadiannya seperti apa.
"Kabarnya secara lisan ya sudah masuk ke kita tapi tertulis belum sehingga kita belum bisa melakukan apa-apa, kita masih perlu melakukan pengecekan dulu," ujarnya dikutip dari Tribun Sumsel.
"Sejauh ini belum bisa apa-apa, namun kalau bicara sanksi ya jelas jika terbukti, tetapi akan kita lihat dulu juga apa bentuk pelanggarannya," tambahnya. (Siti Maesaroh)
Kades Selingkuhi Istri Orang, Kepergok Warga Sembunyi di Plafon
Seorang Kepala Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung digerebek sekitar 25 warganya sendiri, Rabu (14/4/2021) malam.
Pak Kades itu digerebek di sebuah rumah milik PTY, wanita yang merupakan staf Pak Kades.
Keduanya diduga telah berzinah di rumah tersebut.
Pria berinsial Mdk tersebut diduga sedang melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita pemilik rumah.
Mdk adalah Kepala Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung.
Warga menemukan Mdk berada di atas plafon kamar mandi rumah Pty, di Dusun Apakbranjang.
Menurut Kapolsek Pucanglaban, Iptu Ipung Haryanto mengatakan, ada sekitar 25 warga yang menggerebek Mdk.
“Warga menduga terjadi perzinahan antara Kades dengan stafnya,” terang Ipung, Kamis (14/4/2021).
Saat penggerebekan dilakukan, di rumah itu ada Pty bersama tiga anaknya.
Sementara suami Pty pekerja sebagai pekerja migran di Malaysia.
Pty dan anaknya mengaku tidak tahu ada orang masuk ke rumahnya.
“Warga kemudian geram dan mencari di dalam rumah,” sambung Ipung.
Awalnya tidak ditemukan seorang pun di seluruh ruangan.
Namun pencarian warga membuahkan hasil, saat memeriksa kamar mandi.
Ditemukan seseorang yang ada di atas plafon kamar mandi, dan ternyata orang itu adalah Mdk.
Foto : Ilustrasi janda 14 tahun. (VIA SERAMBINEWS.COM)
“Akhirnya kami dipanggil. Kades bersama sepeda motornya kami bawa ke Mapolsek,” tutur Ipung.
Ada sekitar 100 orang yang mendatangi Mapolsek Pucanglaban, Kamis (15/4/2021) dini hari.
Mereka bermaksud mengawal kasus ini, dan memastikan Mdk serta Pty diproses secara hukum.
Ipung sempat memanggil empat orang perwakilan warga, dan memberi pengertian.
Warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Ipung memaparkan, dugaan perzinahan adalah delik aduan absolut.
Perkara ini bisa diproses jika pihak yang dirugikan, dalam hal ini istri Kades maupun suami Pty melapor.
“Istri Kades sudah datang, malah membuat surat pernyataan bermaterai, tidak akan melaporkan suaminya,” ungkap Ipung.
Ipung pun langsung berkomunikasi dengan suami Pty di Malaysia.
Jawaban suami Pty, masih akan membicarakannya dengan keluarga.
Dengan demikian kasus ini tidak bisa diproses, karena belum ada pelapor.
Kasus akan dilanjutkan jika suami Pty melapor di kemudian hari.
Meski diakui Ipung, sangat sulit untuk membuktikan terjadi perzinakan antara Mdk dan Pty.
Sebab saat penggerebekan dilakukan, belum terjadi apa pun antara dua orang ini.
“Kecuali jika digerebek saat mereka telanjang, mungkin lain lagi. Sulit menemukan bukti mereka sudah berbuat zinah,” pungkas Ipung.
Buntut dari kasus ini, puluhan warga mendatangi kantor Desa Pucanglaban, Kamis pagi.
Mereka menuntut Mdk dan Pty mundur dari jabatannya.
(*/ Tribun-Medan.com)
Berita lainnya terkait Kasus Perselingkuhan
Artikel ini telah tayang di grid.id berjudul Niat Hati Ingin BAB di Bawah Jembatan, Pria ini Justru Pergoki Kades Asyik Bercumbu dengan Selingkuhan Hingga Disogok Agar Tak Adukan ke Istri Sah, https://www.grid.id/read/041902717/niat-hati-ingin-bab-di-bawah-jembatan-pria-ini-justru-pergoki-kades-asyik-bercumbu-dengan-selingkuhan-hingga-disogok-agar-tak-adukan-ke-istri-sah?page=all