Kasus Pembunuhan
Guru Agama Bunuh Seorang Wanita di Kamar, Korban Paksa Pelaku Gandakan Uang hingga Ancam Berteriak
Kasus pembunuhan di Desa Asembagus Lor, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Diketahui seorang perempuan tewas dibunuh.
Kronologi
Ferdy menjelaskan, dari keterangan MA, dia dan JH telah mengenal sejak dua bulan lalu.
Pada hari tewasnya JH, korban meminta MA untuk datang ke rumahnya.
JH meminta agar MA menggandakan uang miliknya.
Sepengetahuan korban, pelaku bisa menggandakan uang.
"Mereka ini sudah kenal sejak dua bulan yang lalu.
Kebetulan korban merupakan seorang penagih uang arisan dan tabungan.
Uang tersebut sudah tidak ada akibat dipinjamkan oleh korban ke orang lain dan belum juga dikembalikan sedangkan uang itu diminta untuk persiapan lebaran oleh orang-orang," kata Ferdy dalam konferensi pers di Mapolres, Selasa (20/4/2021).
Pelaku diminta untuk melakukan penggandaan uang di kamar korban, tapi gagal.
Namun, korban tetap memaksa pelaku untuk menggandakan uang tersebut bagaimanapun caranya.
Selain itu korban juga mengancam akan berteriak bila uang sebesar Rp 140 juta itu tidak bisa digandakan.
"Karena panik, akhirnya pelaku menjerat leher korban dengan kerudung milik korban hingga tewas. Setelahnya, MA kabur dengan membawa uang beserta handphone korban. MA adalah guru agama," ujar Kapolres.
MA mengaku menyesal dan bersedia bertanggung jawab.
Foto : MA (kiri) mengenakan baju tahanan Polres Probolinggo. (Kompas.com/A. Faisol)