Belanja ke Pasar Tak Langsung Pulang, Suami Bunuh Istri Pakai Pisau Dapur, Cemburu Menduga Selingkuh
Keduanya adu mulut di Ruko tempat kejadian perkara (TKP) yang keseharian menjual nasi kuning, makanan lain dan minuman
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Finneke Wolajan
"Saya datang mau menanyakan kenapa mereka adu mulut.
(FOTO: Suasana tempat kejadian perkara kasus penikaman diduga dilakukan suami terhadap istrinya yang berujung meregang nyawa. Lokasi di RT 08 Lingkungan 1 Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa Kota Bitung. (tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)
Namun tiba-tiba pelaku mengambil sebilah pisau lalu menikam saya lalu menikam adik saya," katanya.
Tak hanya dua orang saksi itu, polisi juga melakukan pemeriksaan kepada tersangka.
Dari balik jeruji besi Mapolsek polisi menginterogasi. Tersangka menerangkan awalnya korban pergi ke pasar untuk berbelanja.
Namun bahan belanja justru duluan sampai ke rumah, barulah korban tiba. Sehingga keduanya terlibat adu mulut.
Adu mulut akhirnya berujung pada tindakan pinikaman, kepada dua orang korban.
Kapolres Bitung AKBP Indrapramana melalui Kapolsek Maesa AKP Taufik Arifin S menatakan pelaku menikam korban dengan menggunakan sebilah pisau dapur.
"Penikaman yang dilakukan pelaku kepada istrinya dikarenakan emosi pelaku yang sudah memuncak.
Dikarenakan pelaku cemburu dan mencurigai bahwa korban diduga ada hubungan gelap dengan lelaki lain," kata AKP Taufik Arifin Kapolsek Maesa Selasa (20/4/2021).
Akibat kejadian penikaman ini, korban laki-laki Jhon Lakaoni dilarikan di Rumah Sakit Budi Mulia Bitung.
Sedangkan korban perempuan Netwin Grindayani Lakaoni dibawa Rumah sakit dr Wahyu Slamet Bitung.
Suasana kerabat dan sanak keluarga korban penikaman di depan UGD rumkital dr Wahyu Slamet Bitung (TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)
Netwin Grindayani Lakaoni menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Hasil inafis ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban meninggal.