Posisi PAN Menunggu Tawaran Resmi Presiden Jokowi Masuk Kabinet, Tetap Kritik Pemerintah Jika Salah

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ternyata Partai Amanat Nasional (PAN) hingga kini belum dipanggil Presiden Joko Widodo untuk membicarakan kesediaan partai pimpinan Zulkifli Hasan masuk dan bergabung dengan koalisi partai yang mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal ini diutarakan anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus menyatakan partainya belum menerima informasi yang utuh dari Istana terkait tawaran masuk dalam kabinet pemerintah Presiden Jolo Widodo (Jokowi).

Beberapa hari belakangan ini memang mengemuka kabar bahwa PAN diajak bergabung jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

"Sejauh ini, PAN belum menerima secara resmi kepastian mengenai tawaran kabinet tersebut. Kabar merapatnya PAN ke pemerintah justru didapat dari informasi para pengamat politik dan media masa," kata Guspardi kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).

Legislator asal Sumatera Barat ini mengatakan, PAN masih pada posisi menunggu pihak Istana.

Di sisi lain, ia mengaku belum mendapatkan informasi yang pasti terkait penunjukan menteri untuk pos baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Investasi, atau kementrian lain jika presiden melakukan reshuffel terhadap Kabinet Indonesia Maju.

Anggota Baleg DPR RI itu menambahkan, pihaknya menghormati apa pun keputusan Jokowi terkait wacana perombakan  kabinet.

Baca juga: Sutradara di Balik Konflik Desiree, Pihak Hotma Sitompul: Kalau Dicabut Kuasanya Masalah Selesai

Baca juga: Sosok Abdullah Azwar Anas, Mantan Bupati Calon Menteri Jokowi, Ini Sumber Kekayaannya

Jika diajak bergabung tentu itu merupakan apresiasi Presiden kepada PAN untuk memperkuat pemerintahan.

"Bagi PAN ini ibarat air mengalir saja. Kita senantiasa menjaga dan mengawal pemerintah berjalan sesuai semangat reformasi demi  kepentingan bangsa dan negara. Dan jika ada sesuatu yang tidak pas, kita akan kritisi kebijakan pemerintah tersebut," ujarnya.

"PAN memiliki banyak kader terbaik jika diminta bergabung dalam kabinet Jokowi. Kita siap berkonstribusi bagi bangsa dan negara apa pun pos yang diamanatkan nantinya. Siapa pun orangnya bagi PAN tidak ada persoalan," lanjutnya.