Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Pembunuhan Mahasiswa di Kolam Universitas Indonesia? Sudah 6 Tahun Lalu, Masih Misteri

Kematian Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Universitas Indonesia belum terungkap. Duka masih menyelimuti keluarga Marsekal Pertama TNI Mardoto

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Akseyna Ahad Dori mahasiwa yang dibunuh di kolam Universitas Indonesia tahun 2015 lalu. Kasus ini belum terungkap 

Meski Mardoto mengaku percaya sepenuhnya kepada kepolisian yang mengusut kasus ini, tetapi keluarga Akseyna tak menutup diri dari informasi-informasi lain.

"Bukti petunjuk baru dari netizen ada. Masih perlu didalami lebih lanjut," kata Mardoto.

Ia memberi contoh, beberapa waktu lalu, seorang warganet mengiriminya foto yang kemungkinan erat dapat menjadi petunjuk atas kasus pembunuhan terhadap Ace.

Foto itu, sebut Mardoto, diambil dari sisi lain Danau Kenanga UI, yakni dari depan perpustakaan pusat.

Dalam foto yang agak buram karena jarak yang jauh, terlihat dua sosok yang diduga berkaitan dengan pembunuhan Ace.

"Karena timing-nya masuk. Foto itu tanggal 24 Maret 2015, pukul 09.00. Jam segitu jarang ada yang duduk-duduk di situ," kata Mardoto.

Foto itu sampai sekarang masih dikantongi oleh keluarga.

"Masih saya dalami," kata Mardoto.

Dukungan dan perhatian dari warganet kepada keluarga Akseyna serta penuntasan kasus ini terus mengalir.

Namun, dukungan dan perhatian sejenis justru disebut tak pernah muncul dari UI.

"Bantuan dan dukungan dari netizen sangat banyak, (tapi) tidak ada bantuan/dukungan kampus. UI tidak mau membentuk tim investigasi sejak awal," jelas Mardoto.

 "UI sejak awal tak ada di pihak Ace"

Mardoto sempat meminta UI membentuk tim investigasi mengusut pembunuhan putranya melalui surat tertulis pada 6 September 2015.

Sebagai informasi, tim investigasi internal semacam ini juga pernah dibentuk Universitas Katolik Atma Jaya ketika seorang mahasiswanya, Danil Vinci Tambunan (18), meninggal usai berkegiatan di Resimen Mahasiswa (Menwa).

Dalam surat itu, selain meminta pembentukan tim investigasi, keluarga Akseyna turut meminta pendampingan hukum dari pihak kampus.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved