Nasional
Kisah Scott Alfaz Anak Jalanan Sukses Raih S2 di Eropa, Didiagnosis HIV, Disumpahi Guru SMP
Alfaz mengaku, dulu ia sempat disumpahi oleh guru SMP nya sendiri karena kelakuannya saat masih remaja.
Agar tidak gampang menilai seseorang hanya dari tampilan luarnya saja.
"Untuk berbagi pengalaman dan mengingatkan orang-orang agar
enggak gampang menilai seseorang dari tampilan luarnya," kata Alfaz kepada Tribunnews.com, Sabtu (17/4/2021).
Alfaz mengaku, dulu ia sempat disumpahi oleh guru SMP nya sendiri karena kelakuannya saat masih remaja.
Guru SMP Alfaz menyumpahinya kelak ia akan menjadi sampah masyarakat.
Tak hanya guru SMP saja, banyak juga saudara Alfaz yang berpikir demikian.
Hal itu dikarenakan kenakalan Alfaz sewaktu remaja dan juga dulunya ia malas belajar.
Apapun Latar Belakang Seseorang Tetap Berhak Mendapatkan Akses Pendidikan Lebih Tinggi
Meski pernah disumpahi akan menjadi sampah masyarakat, tapi Alfaz tak menggubrisnya.
Justru perkataan gurunya itulah yang menjadi titik balik dalam hidupnya.
Alfaz menjadi termotivasi untuk membuktikan kepada orang-orang.
Bahwa apapun latar belakang seseorang tetap berhak mendapatkan akses pendidikan yang lebih tinggi.
Termasuk untuk bisa berkontribusi kepada masyarakat.
"Pengen ngebuktiin ke orang-orang, kalau apapun latar belakang kita tetep berhak terhadap
akses pendidikan lebih tinggi dan bisa berkontribusi kepada masyarakat," tegas pria asal Jakarta ini.