Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PKB

Isu Muktamar Luar Biasa PKB, Menteri Agama Gus Yaqut Berang: Partai Paling Solid Dunia Akhirat

 PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin justru mampu menorehkan prestasi yang cukup baik selama ini. Baik di kancah perolehan kursi parlemen

Editor: Aldi Ponge
Warta Kota/SENO TRI SULISTIYONO
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). 

Yaqut menuturkan, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin justru menorehkan prestasi yang cukup baik selama ini, baik dari segi perolehan kursi parlemen maupun di pemerintahan.

Oleh karena itu, Yaqut merasa geram saat ada segelintir pihak justru mencoba mengganggu soliditas PKB dengan menggulirkan isu MLB.

"Kita enggak ngerti siapa itu yang ngomong. Dan yang jelas saya ini ke sini (ke kantor DPP PKB) kan berarti solid kan, enggak ada apa. Ini menunjukkan kalau PKB ini tidak ada apa-apa,” kata dia.

Ia mengaku heran mengapa isu MLB PKB mendadak muncul di tengah masyarakat. Menurut Yaqut, isu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Ia mengatakan, politik tidak boleh dilihat secara hitam dan putih, perlu dilakukan kroscek mendalam sekaligus memastikan kebenarannya sebuah isu yang beredar, termasuk isu MLB PKB.

"Siapa yang dorong? Kader yang mana? Kan harus dicek dulu. DPC, DPC mana? Benar enggak itu DPC, jangan-jangan DPC-DPC-an, jangan-jangan DPC yang dibikin," kata Yaqut.

Sebelumnya diberitakan, putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, angkat bicara mengenai konflik internal di PKB.

Juru bicara Yenny, Imron Rosyadi Hamid mengatakan, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme.

Imron menyebut, hal itu diketahui Yenny setelah mendengar berita-berita mengenai dinamika di internal PKB.

"Mbak Yenny sudah mendengar berita-berita menyangkut dinamika internal PKB pasca dilangsungkannya Muscab serentak Tahun 2021 yang menimbulkan ketidakpuasan pengurus daerah," kata Imron dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

"Dalam pandangan kami, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi," kata Imron melanjutkan.

Imron pun mendorong seluruh pihak termasuk internal dan sesepuh untuk mengingatkan Muhaimin dan lingkaran elitenya agar kembali pada sejarah awal berdirinya PKB.

"Termasuk sejarah masa lalu Cak Imin dalam memperlakukan Gus Dur dalam konflik PKB yang masih terus diingat warga NU," kata dia.

Imron mengingatkan, Gus Dur bukan sekadar pendiri PKPB melainkan juga cucu pendiri Nahdlatul Ulama Hasyim Asy'ari yang harus diperlakukan dengan baik.

Ia menambahkan, perlu ada kesadaran kolektif agar proses demokrasi di PKB kembali berjalan normal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved