Berita Kotamobagu
Di Kotamobagu Sebagian Besar Harga Bahan Pokok Mulai Meroket, Bawang Dan Daging Sapi Masih Stabil
Kenaikan kebutuhan bahan pokok mulai meresahkan warga Kotamobagu, terutama pemilik usaha kuliner dan Ibu Rumah Tangga.
Penulis: Theza Gobel | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Awal bulan Ramadan 2021, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok seperti daging ayam, telur ayam dan cabai mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kenaikan kebutuhan bahan pokok ini, mulai meresahkan warga Kotamobagu, terutama pemilik usaha kuliner dan Ibu Rumah Tangga.
• Penikaman Seorang Suami Terhadap Istri di Bitung, Kakak Ipar Turut Jadi Korban
• Ghibah, Nyinyir dan Julid di Medsos Bisa Bikin Puasa Batal? Ini Penjelasan Ustaz
• Terjadi 7 Kali Gempa Magnitudo 6.4 Selasa (20/4/2021), Guncang Samosir, Info Terbaru BMKG Efek MMI
Pantauan di Pasar Serasi yang terletak di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Dua pekan terakhir ini lonjakan mulai terlihat.
Misalnya, harga ayam kampung mengalami kenaikan mencapai Rp200 ribu per ekor dari sebelumnya Rp100-150 ribu per ekor dan ayam potong dari Rp 50 ribu naik menjadi Rp75 ribu per ekor.
“Kenaikan harga daging ayam ini sejak menjelang Ramadan, sampai dua pekan terakhir ini,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kota Kotamobagu, Apri Junaidi Paputungan, Selasa (20/04/2021).
Tak hanya daging ayam yang mengalami kenaikan harga, tapi beberapa komoditi lainya juga ikut naik. Seperti cabai rawit, sebelumnya Rp75 ribu menjadi Rp110-120 ribu per kilogram.
Telur ayam dari Rp40 ribu per bak naik menjadi Rp65 ribu.
“Kenaikan cabai sudah sekitar satu bulan dan harga sampai kemarin Rp120 ribu. Minyak kelapa dari Rp12 ribu naik menjadi Rp13 ribu per kilo.
Tomat naik Rp10 -11 ribu per kilo. Namun, ada juga bahan yang masih termasuk stabil seperti bawang merah, bawang putih, bawang batang dan daging sapi,” terangnya.
Lanjut Apri, harga-harga komoditi ini masih terus berubah selama bulan Ramadhan.
Dan pihaknya masih terus melakukan pemantauan harga sejumlah komoditi lainnya, seperti gula pasir, tepung terigu, telur dan beras.
“Kenaikan disebabkan karena banyak permintaan sementara pemasok di Kotamobagu kurang. Seperti masyarakat yang dulunya tidak berjualan kue, lauk, gorengan dan aneka makanan lainnya, kini sudah berjualan di bulan Ramadhan. Ini yang menyebabkan permintaan tinggi,” jelasnya.
• Para Jenderal Kawanua di Pilgub 2024, Benny Mamoto: Saya Merasa Tak Cocok di Dunia Politik Praktis
• Cita Citata Dijodohkan dengan Indra Bruggman setelah Foto Bersama, Kecantikan si Penyanyi Dipuji
• Rio Reifan Pemeran Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Kembali Ditangkap Atas Kasus Narkoba