Terjadi 12 Kali Gempa Dalam Sehari, Pulau Ini Dikabarkan Bakal Tenggelam, Berikut Penjelasan BMKG
Beredar kabar, bahwa gempa yang terjadi secara terus-terusan ini memungkinkan adanya gempa maha dahsyat yang bisa menenggelamkan Pulau Samosir
Yang kelima, gempabumi dengan kekuatan 1.9 SR yang terjadi pada Minggu (18/4/2021) pukul 20:47:13 WIB berada di lokasi 2.60 LU,98.78 BT atau 3 kilometer Barat Daya Samosir pada kedalaman 6 kilometer.
Yang keenam, gempabumi dengan kekuatan 2.5 SR, pada Minggu (18/4/2021) pukul 21:19:33 WIB dengan lokasi 2.57 LU, 98.82 BT atau 14 kilometer Tenggara Samosir pada kedalaman 4 kilometer.
Yang ketujuh, gempabumi dengan kekuatan 2.7 SR, pada Minggu (18/4/2021) pada pukul 21:47:23 WIB, yang berlokasi di 2.56 LU, 98.80 BT atau sejauh 12 kilometer Tenggara Samosir.
Yang kedelapan, gempabumi dengan kekuatan 1.4 SR, pada Minggu (18/4/2021) pukul 22:17:28 WIB, yang berlokasi di 2.50 LU, 98.80 BT atau sejauh 17 kilometer Tenggara Samosir.
Yang kesembilan, gempabumi dengan kekuatan 1.7 SR, pada Minggu (18/4/2021) pukul 22:27:40 WIB, yang berlokasi di 2.56 LU, 98.79 BT atau sejauh 12 kilometer Tenggara Samosir pada kedalaman 3 kilometer.
Yang kesepuluh, gempabumi dengan kekuatan 2.1 SR yang terjadi pada Minggu, (18/4/2021) pukul 22:51:43 WIB dengan lokasi 2.46 LU, 98.82 BT atau sejauh 21 km Barat Laut Samosir pada kedalaman 3 kilometer.
Yang kesebelas, gempabumi dengan kekuatan 2.5 SR, pada Minggu (18/4/2021) pukul 23:30:29 WIB, dengan lokasi 2.54 LU, 98.80 BT atau sejauh 14 kilometer Tenggara Samosir pada kedalaman 5 kilometer.
Yang keduabelas, gempabumi dengan kekuatan 1.9 SR, pada Senin (19/4/2021) pada pukul 05:27:15 WIB dengan lokasi 2.63 LU, 98.80 BT atau sejauh 11 kilometer Timur Laut Samosir pada kedalaman 3 kilometer.
“Gempabumi dangkal yang berasosiasi dengan sesar lokal yang disebabkan intrusi fluida ke zona seismogenik aktifitas sesal lokal,” pungkasnya.(cr3/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kabar Gempa Beruntun Bakal Tenggelamkan Pulau Samosir, Berikut Penjelasan BMKG I Medan