Berita Sitaro
Hanyut Tiga Hari, Kakek Ismail Penjaga Rakit Asal Manado Ditemukan di Perairan Tagulandang Sitaro
Ismail (58), penjaga rumah rakit asal Manado ditemukan nelayan di Perairan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ismail (58), penjaga rumah rakit asal Manado ditemukan nelayan di Perairan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro (Sitaro), Senin (19/04/2021), sekitar pukul 10.00 Wita.
Warga Tumumpa III Kecamatan Tuminting, Kota Manado itu hanyut sejak Jumat 16 April 2021 lalu, setelah rumah rakit yang dijaganya diterjang gelombang tinggi.
Berdasarkan penuturan Ismail, kejadian bermula ketika ia sedang menjaga rumah rakit di sekitar perairan laut 45 mil dari Pulau Manado Tua.
Tepat pada Jumat 16 April 2021, sekitar pukul 16.00 Wita, angin kencang disertai gelombang mulai menghantam rumah rakit yang dijaganya.
Baca juga: Pemkab Bolmong Belum Akan Gelar Safari Ramadan
Baca juga: Mervi Umbas Tewas Diduga Akibat Asam Urat, Obat Ini Ditemukan Samping Jenazah
Baca juga: Harry Van Sidabukke Tak Diterima Jadi Justice Collaborator Kasus Korupsi Eks Mensos Juliari Batubara
"Tinggi ombak sekitar empat sampai lima meter," ungkap Ismail, melalui sambungan telepon.
Sekira pukul 21.00 Wita, rumah rakit yang dijaga Ismail akhirnya terbalik dan nyaris tenggelam.
Ia pun berupaya memutuskan tiga ikatan tali pada ponton yang terombang ambing oleh hantaman gelombang.
"Setengah badan rakit sudah tenggelam, makanya saya cepat-cepat memutuskan tali ikatan pada ponton," ujar pria yang mengaku sudah tiga tahun menjalani pekerjaan sebagai penjaga rakit itu.
Ismail akhirnya hanyut terbawa arus selama tiga hari tiga malam.
Selama di tengah laut, Ismail mencoba untuk bertahan hidup dengan mencari ikan dan memakannya.
Baca juga: Didampingi Ketua TP-PPK, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Terima Audiensi Kanwil dan Kanca BRI Manado
Baca juga: Lupa Niat Puasa, Tidak Sahur dan Mimpi Basah, Sahkah Puasa? Simak Penjelasan Quraish Shihab
Baca juga: Tim Gabungan Dikerahkan, Satu Nelayan di Bolmut yang Hilang Masih Belum Ditemukan
"Ikan yang saya dapat, saya jemur dan makan. Sedangkan untuk minum, saya mengambil buah kelapa kering yang hanyut di laut dan meminum airnya," ungkap Ismail.
Tak hanya itu, untuk menjaga kodisi rakit yang rusak dan nyaris tenggelam, Ismail kerap mengambil batang kayu yang hanyut dan mengikatnya pada rakit.
"Saya lompat dari rakit pakai tali dan mengikat batang atau kayu yang hanyut, lalu ditarik ke rakit dan diikat untuk menjaga rakit tidak tenggelam," tutur pria kelahiran Aceh itu.

Ismail akhirnya ditemukan dalam kondisi lemas oleh Marianos Malendes, nelayan asal Kampung Pahiama Kecamatan Tagulandang.
Menurut penuturan Malendes, penemuan penjaga rakit ini bermula saat ia sedang mencari ikan di perairan Pulau Pasige. Saat itu, dari kejauhan ia melihat sebuah rakit yang nyaris tenggelam.