Nelayan di Bolmut Hilang
Tim Gabungan Dikerahkan, Satu Nelayan di Bolmut yang Hilang Masih Belum Ditemukan
Pria bernama Yuni Laiya , Warga Desa Talaga, Kecamatan Bintauna tersebut, diduga tewas tenggelam akibat terjatuh dari perahu yang digunakannya
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu orang nelayan asal Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulut, yang hilang terseret ombak di perairan laut Bintauna, hingga kini belum ditemukan, Senin (19/4/2021).
Pria bernama Yuni Laiya (48), Warga Desa Talaga, Kecamatan Bintauna tersebut, diduga tewas tenggelam akibat terjatuh dari perahu yang digunakannya saat melaut, Minggu (18/4/2021) sore, sekitar pukul 16.00 wita.
YL yang bekerja sebagai nelayan tersebut diduga tewas tenggelam saat akan pergi memancing ikan.
Baca juga: Didampingi Ketua TP-PPK, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk Terima Audiensi Kanwil dan Kanca BRI Manado
Baca juga: Harga Bawang Lokal Anjlok, Cabai Turun, Bawang Merah, Bawang Putih dan Ikan Laut Naik
Baca juga: Kecelakaan Maut, Mahasiswi Kendarai Nissan Juke Tewas Tertabrak Kereta, Mobil Terseret Puluhan Meter
Kapolsek Bintauna AKP Martho Dewata mengatakan hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap korban.
"Saat ini puluhan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan Basarnas masih melakukan pencarian terhadap korban," kata Kapolsek kepada Tribun Manado.
Dirinya menjelaskan diperkirakan jarak antara pesisir pantai Bintauna dengan jatuhnya korban sekitar 1,5 jam.
Kendati dengan kondisi cuaca yang mendung, proses pencarian terus dilakukan oleh semua Tim.
Baca juga: Denti dan Abson Gotong Royong Bantu Tim Helm Merah
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polsek Bandara Terus Pantau Suasana Kedatangan
Baca juga: Amalan Dengan Pahala 10 Kali Lipat, Lakukan Malam Ini di Bulan Ramadan
"Untuk sementara Tim masih berusaha melakukan pencarian nelayan yang diduga tenggelam tersebut dibantu oleh masyarakat setempat dan pihak keluarga, mudah-mudahan korban segera ditemukan," harap Kapolsek.
Sebelumnya, YL bersama rekannya pergi melaut sekitar pukul 15.00 wita untuk memancing ikan bersama rekannya.
Saat itu kondisi cuaca buruk, hujan diserta angin kencang.
Di tengah perjalanan, gelombang mulai membesar, dan perahu yang ditumpangi keduanya oleng, tiba-tiba YL terjatuh dari perahu.
Baca juga: Olly Dondokambey Ucapkan Terima Kasih ke Legislator, DPRD Sulut Sodorkan Aspirasi
Baca juga: Kenangan Allen Mandey Tentang Leo Soputan, sang Kapten Generasi Emas Sepakbola Sulut
Rekannya pun berusaha menolong YL, tetapi karena cuaca buruk, dirinya memutuskan untuk kembali dan mencari pertolongan.
Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem, bahwa pada Minggu (18/4/2021) ada 24 wilayah provinsi di Indonesia, termasuk di Sulut yang berpotensi terjadi cuaca ekstrim.
BMKG juga menyampaikan tinggi gelombang kategori sedang terjadi di Laut Sulawesi bagian Timur, perairan Kepulauan Sitaro, Sangihe dan Talaud, dan Laut Maluku bagian Utara.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Mahasiswi Kendarai Nissan Juke Tewas Tertabrak Kereta, Mobil Terseret Puluhan Meter
Baca juga: 3 Zodiak Paling Beruntung Minggu Ini 19-25 April 2021, Taurus Waktu untuk Bersinar, Zodiak Kamu?
Masyarakat pun diminta mewaspadai hujan lebat disertai petir yang bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.