Sosok Tokoh
Sosok Adiguna Sutowo Meninggal, Mertua Dian Sastro, Dekat Tommy Soeharto, Ayahnya Jenderal Orde Baru
Adiguna Sutowo yang dikabarkan meninggal dunia di RSPP Pertamina. Suami Dian Sastro adalah Indraguna Sutowo, anak Adiguna Sutowo.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut sosok Adiguna Sutowo yang dikabarkan meninggal dunia di RSPP Pertamina pada Minggu (18/4/2021).
Mertua artis Dian Sastro ini meninggal karena sakit pada pukul 04.04 WIB.
Adiguna Sutowo meninggal dunia di usia 62 tahun.
Jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Kemadian Adiguna Sutowo dikabarkan oleh Dian Sastrowardoyo lewat akun Instagramnya.
Diketahui, Suami Dian Sastro adalah Indraguna Sutowo, anak Adiguna Sutowo.
"You and your family are in my heart and mind. I am deeply saddened by the passing of your father. May my prayers ease the pain of this loss (Kamu dan keluargamu akan selalu ada di hati dan pikiran.
(FOTO: Dian Sastro (instagram Dian Sastro)
Saya sangat sedih dengan meninggalnya ayahmu. Semoga doaku bisa meringankan rasa sedih akan kehilangan ini)," tulis Dian Sasto dilihat pada Minggu (18/4/2021).
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Kamboja Nomor 1 Menteng, Jakarta Pusat.
Jenazah dimakamkan di TPU Tanah Kusir Minggu 18 April 2021 pada Zuhur.
Sosok Adiguna Sutowo
Adiguna Sutowo adalah adik Pontjo Sutowo.
Pria kelahiran 31 Mei 1958 merupakan anak bungsu Ibnu Sutowo, eks Dirut PT Pertamina dan pensiunan jenderal bintang tiga era Soeharto.
Adiguna merupakan bos perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri.
Perusahaan yang didirikan pada 1998 ini memproduksi tablet, kapsul, sirup dan suspensi, sirup kering/serbuk injeksi beta laktam.
Adiguna Sutowo dikenal sebagai pemilik dan pendiri MRA Group.
MRA yang dimiliki Adiguna Sutowo merupakan konglomerasi bisnis media.
MRA merupakan salah satu grup perusahaan media terbesar di Tanah Air.
(FOTO: Dian Sasro, Suaminya dan Ibnu Sutowo, ayah Adiguna Sutowo)
MRA yang merupakan akronim dari PT Mugi Rekso Abadi ini mengendalikan beberapa media, baik online maupun cetak, yang fokus pada gaya hidup, makanan dan minuman, hingga otomotif.
Ayah Adiguna Sutowo, Ibnu Sutowo, merupakan tokoh militer di era Presiden Soeharto.
Ibnu Sutowo dikenal dengan dekat Keluarga Cendana.
Ia menjadi dirut Dirut Permina (cikal bakal Pertamina) sejak 1968.
Kembali ke Adiguna Sutowo, dia sekolah di SMA IV Gambir, Jakarta Pusat.
Kehidupan Adiguna sejak kecil sudah bergelimbang harta dari keluarganya saat orde baru.
Keluarganya mampu menyekolahkan dirinya ke luar negei.
Adiguna pernah kuliah di University of Southern California untuk belajar bisnis.
Pada 1981, ia kembali ke Indonesia untuk memulai karir bisnisnya.
Hingga akhirnya ia sukses melejitkan kariernya sebagai seorang pengusaha.
Gurita Bisnis
Adiguna melanjutkan bisnis keluarga bernama Nugra Santana Group.
Adiguna memulai bisnisnya dengan mendirikan Adiguna Mesin Tani.
Dia mendirikan PT Santana Petroleum Equipment dan PT Pelayaran Umum Indonesia .
Adiguna adalah ayah dari Maulana Indraguna Sutowo, Direktur Utama Mugi Rekso Abadi yang juga suami aktris Dian Sastrowardoyo.
Gurita bisnis keluarga Sutowo terbilang panjang.
Lewat Nugra Santana Group, kelompok bisnis (konglomerasi) yang didirikan oleh mantan Direktur Utama Pertamina, Ibnu Sutowo pada 19 Mei 1973, Adiguna menjadi nakhoda di perusahaan tersebut.
Tercatat Adiguna juga memiliki perusahaan obat dengan bendera PT Suntri Sepuri.
Perusahaan ini memproduksi tablet, kapsul, sirop dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.
Keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti melalui PT Indobuild Co.
Diketahui kantor grup perusahaannya itu berada di Santana Jalan Jenderal Sudirman Kav 7-8, Jakarta Pusat.
Melalui perusahaan itu, ia kemudian menjadi bos perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri.
Perusahaan yang didirikan pada 1998 itu memproduksi tablet, kapsul, sirup dan suspensi, sirup kering/serbuk injeksi beta laktam.
Selain itu, keluarga Adiguna masih memiliki bidang usaha lainnya.
Satu di antaranya adalah bisnis properti yang terlewat di Jakarta bernama PT Indobuild Co.
Melalui perusahaan itu keluarganya menguasai hak pengelolaan lahan di sekitar Senayan, mencakup hotel, apartemen hingga convention center.
Adapun hotel yang dimaksud adalah Hotel Hilton yang sekarang bernama Hotel Sultan.
Di bidang media, Adiguna pada tahun 1992 bersama Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno mendirikan Hard Rock Cafe.
Perusahaan patungan ini lantas melahirkan grup usaha yang dikenal sebagai MRA Group yang memiliki berbagai unit usaha, seperti Zoom Bar & Lounge, BC Bar, Cafe 21, Radio Hard Rock FM (Jakarta, Bandung, Bali), i-Radio, MTV radio,
Majalah Kosmo, Majalah FHM, Omni Chanel (TV), dan IP Entertaiment.
Sementara itu, George Junus Aditjondro pernah menulis bahwa pada tahun 1985, Adiguna bersama Hutomo Mandala Putra mendirikan PT Mahasarana Buana (Mabua) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan (dealer) kendaraan kelas atas.
Merek-merek yang dijual melalui perusahaan tersebut antara lain Ferrari dan Maserati, Mercedes Benz, Harley Davidson, Ducati, B&0, dan Bulgari.
Di luar bisnis keluarga, Adiguna juga masuk bisnis hiburan dengan bendera Mugi Rekso Abadi bersama Hutomo Mandala Putra, Soetikno Soedarjo dan Ongky Soemarno.
Mugi Rekso memiliki sejumlah radio seperti I-Radio, Cosmopolitan FM, serta sejumlah perusahaan media massa serta pemegang lisensi Hard Rock Cafe, BC Bar, Zoom Bar dan banyak lagi.
Karier Pembalap
Adiguna juga ternyata berkarier sebagai pembalap mobil profesional pada tahun 1970-an sampai 1990-an.
Dia satu rekan dengan termasuk Tommy Soeharto, Ricardo Gelael, Soetikno Soedardjo dan Onky Soemarno.
Ia pernah berkompetisi di seri Piala Presiden tujuh kali pada 1970-an dan 1980-an.
Tak hanya itu, Adiguna juga aktif berorganisasi.
Ia pernah jadi ketua Asosiasi Olahraga Motor Indonesia (IMI) cabang DKI untuk dua periode, dari 1989 hingga 1993 dan dari 1993 hingga 1997.
Kemudian ia juga pernah menjadi anggota Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) hingga menjadi wakil ketua Forum Komunikasi Anak Veteran Indonesia (Gema FKPPI).
(Aldi Ponge/tribun Manado/Tribun Jabar)
SUMBER SEBAGIAN:
Baca juga: MASIH Ingat Otto Hasibuan Pengacara Jessica Wongso? Lama Tak Terdengar Begini Kabarnya Sekarang
Baca juga: Bolehkah Makmum Baca Ifititah Saat Imam Membaca Al-Fatihah? Ini Penjelasan Quraish Shihab
Baca juga: Program Pro Rakyat Caroll Wenny, Ketua DPRD Tomohon: Kami Dukung Sepenuhnya Jika untuk Masyarakat