Ramadan
BB POM Manado Sidak Penjual Takjil, Ternyata ini Hasil Uji Sampelnya
BB POM Manado melakukan uji sampel di empat titik, yakni Pasar Karombasan, Boulevard (Jalan Pierre Tendean), Banjer dan Perkamil.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rhendi Umar
Manado, Tribunmanado.co.id - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BB POM) Manado melakukan sidak (inspeksi mendadak) jualan takjil dan aneka penganan buka puasa, Sabtu (17/04/2021) sore hingga petang.
BB POM Manado melakukan uji sampel di empat titik, yakni Pasar Karombasan, Boulevard (Jalan Pierre Tendean), Banjer dan Perkamil.
Sampel yang diambil di antaranya, kue kuk, kolombeng, lalampa, panada, palu butung, es buah warna merah, es buah warna kuning, kue cara, nasi kuning, dan aneka olahan ikan.
Sebanyak 55 sampel diuji parameter Rhodamin B, Methanyl Yellow, Botaks dan Formalin.
Empat kandungan tersebut merupakan bahan berbahaya yang tidak boleh ditambahkan di pangan.
"Hasilnya, samua sampel tidak mengandung bahan berbahaya tersebut," ujar Koordinator Infokom BB POM Manado, Maria S Patabang, Sabtu malam.
Katanya, meskipun hasil uji sampel demikian, tidak menjamin semua pengaman (takjil) yang dijual bebas bahan berbahaya.
"Kita hanya mengambil sampel. Bisa juga di tempat lain ada," jelasnya.
Meskipun demikian, ia mengatakan, hasil uji sampel itu menjadi indikator masyarakat sadar akan bahaya bahan berbahaya bagi pangan.
Katanya, sidak di Ramadan tahun lalu menemukan bahan makanan (kue) yang dijual mengandung bahan berbahaya.
"Mengandung pewarna tekstil," ujarnya.
Katanya, pengawasan itu dilakukan sebagai pembinaan kepada pelaku usaha agar mereka memastikan produk makanan yang dijual aman dan terjamin mutunya.
"Mereka tidak asal membuat, asal mengolah dan mengabaikan kaidah keamanan pangan," katanya.
Di sisi lain, tim BB POM Manado menemui ada sebagian penjual takjil tak memerhatikan soal higienitas.
Aneka kue dan dagangan tak ditutup. Dibiarkan terbuka. Padahal, area jualannya berada di sisi jalan raya.