TRILOGI PEMBANGUNAN JEMAAT
BACAAN ALKITAB: 1 Petrus 1:3-12 “Buktikan Kemurnian Imanmu”
Hidup orang Kristen tidak pernah luput dari tantangan dan ujian sebagai sarana pemurnian. Tokoh-tokoh Alkitab dan persekutuan
Makna dan Implikasi Firman
Iman yang murni dan sejati akan tetap bertahan di tengah penganiayaan dan penderitaan. Kehadiran gereja sebagaipersekutuan yang terus dibaharui dan yang membaharui diri adalah bukti karya Roh Kristus yang menuntun dan memampukan gereja-Nya melewati proses pemurnian dalam kesetiaan menunaikan tugas panggilan untuk bersekutu (Koinonia), bersaksi (Marturia) dan melayani (Diakonia).
Karya keselamatan yang melewati penderitaan, penghinaan, penyaliban dan kematian telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus dalam ketaatan sehingga mencapai kemuliaan melalui kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Hal ini menjadi berita Injil sekaligus teladan konkrit untuk senantiasa disiarkan dan diikuti dengan penuh ketaatan.
Sebab penderitaan Kristus di kayu salib telah menyediakan kehidupan baru selamalamanya bagi orang yang beriman kepada-Nya. Kristus yang telah bangkit dan menang atas maut menjadi sumber pengharapan setiap orang percaya bahwa kebangkitan dan kehidupan kekal jauh melebihi apapun juga. Percayalah bahwa Kristus yang bangkit dan hidup senantiasa menyertai dan menguatkan umat-Nya dalam pengharapan iman untuk tetap tabah dan setia sampai pewujudan kemuliaan sorgawi dinyatakan kepada setiap orang yang tekun dan beriman.
Penderitaan di dunia adalah kenyataan hidup yang harus dihadapi dengan berbagai keadaannya. Namun yang perlu digaris bawahi ialah bahwa penderitaan harus dilihat dari sudut pandang iman yakni untuk memurnikan bukan untuk menjatuhkan. Penderitaan karena kebenaran dalam Tuhan jauh lebih baik dari pada penderitaan akibat dari kejahatan karena ada kemuliaan yang menyusul sesudah itu (bnd. 1 Petrus. 1:11 & 3:17).
Karena itu apapun yang dialami saat ini, pandanglah sebagai cara Tuhan untuk memurnikan iman kita dan yakinlah bahwa dengan iman, kita dipelihara dalam kekuatan Allah (band. Ayat 5). Artinya beriman kepada Kristus akan menghasilkan kekuatan yang hanya dapat diperoleh apabila iman itu bertumbuh dan berbuah. Jika orang percaya mampu mengerjakannya, maka pasti iman yang kuat dan tahan uji akan diperoleh sehingga dunia dengan berbagai-bagai cobaan dan derita yang seketika lamanya tidak akan mampu menggoyahkan identitas kita sebagai anak Allah untuk selama-lamanya.