Partai Kebangkitan Bangsa
Pengamat Sulut Sebut Strategi Cak Imin untuk Adu Domba Internal Partai Kebangkitan Bangsa
Belakangan heboh soal gejolak di dalam tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Alexander Pattyranie
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Belakangan heboh soal gejolak di dalam tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kisruh PKB ini pun mendapat tanggapan dari banyak pihak.
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Sosok Lucky Matuan, Prajurit TNI yang Membelot Jadi KKB Papua, Pembelot Terlatih, Tembak Rekan TNI
Baca juga: Sosok Pratu Lukius yang Berkhianat Masuk ke KKB, Akan Ditindak Tegas TNI: Kalau Ketemu ya Dimatikan
Baca juga: Anggota DPRD dan Wanita Berstatus PNS Diduga Selingkuh, Suami: Mereka Janjian Bertemu di Hotel
TONTON JUGA :
Pengamat Sulut Sebut Strategi Cak Imin untuk Adu Domba Internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Semakin gencarnya Isu melengserkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kian diperkuat dengan adanya desakan oknum-oknum internal PKB untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) atau Muktamar Luar Biasa.
Disini mulai terlihat adanya masalah internal yang terjadi di tubuh Partai berlambang sembilan Bintang tersebut.
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik Jefry Paat menilai masalah yang terjadi di tubuh PKB disebabkan adanya intrik-intrik politik yang dilakukan oleh Ketum Muhaimin Iskandar.

"Jika dilihat Muhaimin sedang memainkan intrik politik untuk memuluskan dirinya bukan hanya menjadi Capres 2024, tetapi tetap sebagai Ketua Umum PKB kedepan," terang Paat kepada Tribun Manado.
Menurutnya, kisruh yang terjadi pada PKB sengaja diciptakan oleh Muhaimin Iskandar sendiri guna memuluskan langkahnya sebagai Ketum dan menaikan elektabilitas dirinya pada bursa pencalonan Pilpres mendatang.
"Jadi pro dan kontra di internal PKB ini sengaja dimainkan terus oleh mereka, dan ini yang menjadi keinginan Cak Imin, sekaligus untuk mengambil kesempatan menaikan elektabilitas dirinya mencalonkan diri sebagai Capres," beber Paat.
Disatu sisi, Paat menyebut Muhaimin sengaja melempar bola panas tersebut untuk mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PKB.