Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Dibuat tak Sadar, 4 Ibu Muda Dicabuli MS yang Ngaku Dukun Sakti

Empat ibu muda di Kota Kupang tak sadar usai disembur air bercampur tanah oleh SM alias S (42).

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.com/Shutterstock
Ilustrasi korban perkosaan 

SRIPOKU.COM, KUPANG-Dasar dukun cabul, apa saja dilakukannya untuk memuaskan nafsu birahinya.

Tak jarang, ibu-ibu muda atau gadis menjadi korbannya.

Seperti yang terjadi di Kupang belum lama ini.

Empat ibu muda di Kota Kupang tak sadar usai disembur air bercampur tanah oleh SM alias S (42).

SM mengaku sebagai dukun sakti atau bahasa di Kota Kupang sebagai tim doa.

Baca juga: Istri JT Penganiaya Perawat RS Siloam, Bongkar Kelakuan Suster Anaknya, Perasaan Saya tak Enak

Pria asal Kelurahan Nunumeu, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan

itu pun leluasa melakukan sesuka hatinya terhadap ibu-ibu yang datang meminta tolong kepadanya.

Mereka merupakan warga Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manase Jaha membenarkan adanya kejadian itu.

Baca juga: Fakta Praka MAM Anggota TNI Cekik Kekasih Hingga Tewas, Tinggal Tulang, Diancam Hukuman Mati

"Kami tangkap pelaku karena mencabuli empat orang ibu rumah tangga," ungkapnya, Kamis (15/4/2021) pagi.

Adapun empat ibu rumah tangga yang menjadi korban

masing-masing berinisial YFS (23), RF (22), AS (40) dan MB (36).

SM yang berprofesi sebagai tukang bangunan itu mengaku dukun

yang mampu mengobati sejumlah penyakit.

Baca juga: Sosok JT Pria Penganiaya Perawat RS Siloam, Ngaku Polisi, Ini Faktanya

Kemudian para korban yang tinggal bertetangga dengan pelaku meminta bantuan.

"Kepada para korban, pelaku ini mengaku sebagai dukun

atau tim doa dan bisa mendoakan orang yang sakit atau

memiliki masalah kesehatan dan masalah lainnya," ungkap Hasri.

SM mengaku sebagai tim doa hingga korban percaya

lalu meminta bantuannya untuk mendoakan, serta menyembuhkan mereka.

Terungkapnya kasus tersebut ketika seorang adik korban berinisial AS datang ke rumahnya.

Saat itu adik AS tertarik untuk didoakan oleh pelaku sehingga sembuh dari penyakit yang diderita.

Saat bertemu pelaku, adiknya AS dibuat kaget dengan pernyataan pelaku.

Adik AS diminta untuk menanggalkan busana dalam kamar.

Karena merasa janggal, adik dari AS pun menolak permintaan pelaku.

Setelahnya, Adik AS pulang dan menceritakan kepada kakaknya.

Kakanya kemudian curhat ke rekannya yang lain termasuk para tetangga.

Akhirnya terungkap ternyata tiga korban yang lain juga mengalami hal yang sama.

Para korban pun menceritakan kepada suami mereka dan melapor ke Mapolres Kupang Kota.

Mendapat laporan itu. polisi pun bergerak cepat dan menangkap pelaku di tempat kosnya.

Diketahui pelaku ternyata telah memiliki istri dan empat orang anak.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 289 KUHP tentang pencabulan,

dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

"Saat ini pelaku sudah ditahan dan kasusnya dalam proses penyidikan," kata Hasri.

Hasri mengungkapkan. para korban datang dengan masalahnya masing-masing.

Pelaku menggunakan kitab suci dan pisau saat bertemu para korban.

"Pelaku ini juga mengambil tanah dan air,

kemudian dimasukkan ke mulut lalu menyemburkan ke tubuh para korban," kata Hasri.

Saat beraksi, pelaku meminta korban masuk ke kamar indekosnya.

Para korban itu lantas diminta untuk membuka seluruh pakaian.

Pelaku mulai melancarkan aksi cabulnya ke para korban setelah menyemburkan air bercampur tanah.

Ketika itu, para korban tidak berani menceritakan pengobatan yang mereka alami itu kepada suami mereka.

Para korban mengaku tidak sadar sehingga dimanfaatkan pelaku untuk berbuat sesuka hati.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul TAK Sadar, 4 Ibu Muda, Serempak Tanggalkan Busana Usai Disembur Mantra: Nafsu Dukun Terpuaskan

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved