Tak Terima Diklakson, Sayuti Tutup Jalan Umum Perumahan Dengan Tembok Setinggi 2,5 Meter
Tak tanggung-tanggung, tembok batu bata yang dibangun untuk menutup jalan dekat rumahnya setinggi 2,5 meter
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan lurah dan aparat lainnya di Kelurahan Penghentian Marpoyan. Waktu itu, Sayuti cuma memperlihatkan surat tanah yang sudah lama.
"Kalau memang itu tanah dia, kenapa tidak dari dulu komplain. Kenapa baru sekarang. Jadi masyarakat di sini jadi resah. Saya sudah melarang menutupnya, tapi dia tidak mau. Saya tak bisa buat apa-apa sebagai ketua RW," pungkas Rahmat.
Seorang pengendara sepeda motor yang hendak menuju perumahan terpaksa putar balik karena jalan ditutup dengan tembok batu bata di Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (15/4/2021).(KOMPAS.COM/IDON)
Jalan ditutup tembok
Diberitakan sebelumnya, jalan umum di perumahan warga RT 01 RW 01 Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, ditutup tembok, Kamis (15/4/2021).
Pantauan Kompas.com, jalan aspal selebar tiga meter itu ditutup dengan batu bata setinggi lebih kurang 2,5 meter.
Padahal, jalan tanpa nama ini salah satu akses warga menuju jalan Kaharuddin Nasution, yang juga jalan lintas sumatera.
Sudah sangat banyak pengendara sepeda motor dan mobil yang terlanjur masuk ke jalan itu, karena tidak tahu sudah dipasang tembok.
Wawan (40), salah seorang pengendara sepeda motor terpaksa putar balik.
"Saya kaget kok jalannya ditutup. Saya terpaksa balik lagi," ujar Wawan saat diwawancarai Kompas.com, ujar Wawan saat diwawancarai Kompas.com, Kamis.
Ia mengaku tidak tahu siapa yang menutup jalan itu. Namun, Wawan kesal melihat jalan umum tersebut ditutup.
"Ya, kesal lah. Ini kan jalan umum kenapa ditutup," kata Wawan.
Seorang pengendara ojek online, Rian (24) juga kesal terlanjur melintas di jalan tersebut.
Dua orang pengendara sepeda motor terpaksa putar balik karena jalan ditutup dengan tembok batu bata di Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (15/4/2021).(KOMPAS.com/IDON)
Padahal, dia sedang buru-buru untuk menjemput orderan.