Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reshuffle Kabinet

Jimly Asshiddiqie Diusul Gantikan Nadiem Makarim, PKS dan Demokrat Peluang Kecil Reshuffle Kabinet

Presiden Jokowi diisukan bakal melakukan Reshuffle Kabinet jilid II. Jimly Asshiddiqie Diusul Gantikan Nadiem Makarim.

Editor: Alexander Pattyranie
Jimly Asshiddiqie 

Terkait siapa yang akan menduduki kursi kementerian baru, Eddy menyatakan bahwa hal itu hak sepenuhnya presiden.

"Terserah. Itu kan prerogratif presiden. Siapapun ditempatkan di situ figurnya," ujarnya.

Sementara Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai wajar kader-kader PAN menanggapi positif dengan reshuffle.

Namun, kata Ujang, partai oposisi lain seperti PKS dan Partai Demokrat lebih kecil peluangnya untuk bergabung ke dalam koalisi pemerintahan.

"Jika ada reshuffle peluang kader menjadi menteri ada. Yang memiliki peluang besar masuk adalah PAN," ucapnya.

Ujang berpandangan ada beberapa nama yang kemungkinan akan di reshuffle.

Di antaranya Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro yang sudah 'pamit', lalu ada nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Saya melihat Pak Bambang akan digeser ke Kepala Otoritas Ibu Kota Negara. Sedangkan Nadiem, banyak masyarakat yang mengkritik kebijakan kontroversial. Dia hebat di GoJek tapi tidak di Mendikbud," tutur Ujang.

Ia meyakini reshuffle kali ini tidak akan menggeser kursi menteri dari kalangan partai politik.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai terdapat satu sosok yang cocok mengisi pos Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Menurut Ray, sosok Nadiem Makarim akan diganti jika Kemendikbudristek telah disahkan.

Ia menyebut, sosok Jimly Asshiddiqie yang dinilai pas di pos Kemendikbudristek.

"Kalau Kemendikbud ditambah Ristek, nampaknya, tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim. Nama Jimly Asshiddiqie layak dipertimbangkan masuk ke pos ini," kata Ray.

Menurut Ray, sosok Jimly Asshiddiqie dinilai layak menjabat posisi Kemendikbudristek.

Selain beberapa kali memimpin lembaga negara, Ray menilai Jimly adalah seorang cendekiawan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved