Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Panen Porang

Cerita Warga Desa yang Raup Rp 330 Juta dari Hasil Panen Porang, Usaha Menjanjikan!

Menurutnya, kebun porang seluas satu hektare membutuhkan modal sekira Rp55 juta hingga Rp60 juta untuk bibit saja.

Editor: Aldi Ponge
Surya/Rahardian Bagus
Mujiono (56) menunjukkan umbi porang yang memberinya untung besar. Budidaya porang kini makin diminati. 

Ciri-ciri Tanaman Porang

1. Batang porang

Memiliki batang yang tumbuh tegak, lunak, halus berwarna hijau atau hitam dengan belang-belang putih tumbuh di atas ubi yang berada di dalam tanah.

Batang tersebut sebetulnya merupakan batang tunggal dan semu, berdiameter 5-50 mm tergantung umur/periode tumbuh tanaman, memecah menjadi tiga batang sekunder dan selanjutnya akan memecah lagi menjadi tangkai daun.

Pada saat memasuki musim kemarau, batang porang mulai layu dan rebah ke tanah sebagai gejala awal dormansi, kemudian pada saat musim hujan akan tumbuh kembali.

Tergantung tingkat kesuburan lahan dan iklimnya, tinggi tanaman porang dapat mencapai 1,5 meter.

2. Daun porang

Daun porang termasuk daun majemuk dan terbagi menjadi beberapa helaian daun (menjari), berwarna hijau muda sampai hijau tua.

Anak helaian daun porang berbentuk ellip dengan ujung daun runcing, permukaan daun halus bergelombang.

Warna tepi daun bervariasi mulai ungu muda (pada daun muda), hijau (pada daun umur sedang), dan kuning (pada daun tua).

Pada pertumbuhan yang normal, setiap batang tanaman terdapat 4 daun majemuk dan setiap daun majemuk terdapat sekitar 10 helai daun.

Lebar kanopi daun porang dapat mencapai 25-150 cm, tergantung umur tanaman.

3. Bulbil/katak.

Pada setiap pertemuan batang sekunder dan ketiak daun akan tumbuh bintil berbentuk bulat simetris, berdiameter 10-45 mm yang disebut bulbil/katak yaitu umbi generatif yang dapat digunakan sebagai bibit.

Besar kecilnya bulbil tergantung umur tanaman.

Bagian luar bulbil berwarna kuning kecoklatan sedangkan bagian dalamnya berwarna kuning hingga kuning kecoklatan.

4. Umbi porang

Umbi pada porang merupakan umbi tunggal karena setiap satu pohon porang hanya menghasilkan satu umbi.

Diameter umbi porang bisa mencapai 28 cm dengan berat 3 kg, permukaan luar umbi berwarna coklat tua dan bagian dalam berwarna kuning-kuning kecoklatan.

Bentuk bulat agak lonjong, berserabut akar.

Bobot umbi beragam antara 50-200 g pada satu periode tumbuh, 250-1.350 g pada dua periode tumbuh, dan 450-3.350 g pada tiga periode tumbuh.

5. Bunga

Bunga tanaman porang akan tumbuh pada saat musim hujan dari umbi yang tidak mengalami tumbuh daun (flush).

Bunga tersusun atas seludang bunga, putik, dan benangsari.

Seludang bunga bentuk agak bulat, agak tegak, tinggi 20-28 cm, bagian bawah berwarna hijau keunguan dengan bercak putih, bagian atas berwarna jingga berbercak putih. Putik berwarna merah hati (maron).

Benang sari terletak di atas putik, terdiri atas benangsari fertil (di bawah) dan benangsari steril (di atas).

6. Biji atau buah

Buah atau biji pada porang termasuk buah berdaging dan majemuk, berwarna hijau muda pada waktu muda, berubah menjadi kuning kehijauan pada waktu mulai tua dan orange-merah pada saat tua (masak).

Bentuk tandan buah lonjong meruncing ke pangkal, tinggi 10-22 cm.

Setiap tandan mempunyai buah 100-450 biji (rata-rata 300 biji), bentuk oval.

Setiap buahnya mengandung 2 biji.

7. Akar.

Tanaman porang hanya mempunyai akar primer yang tumbuh dari bagian pangkal batang dan sebagian tumbuh menyelimuti umbi.

Pada umumnya sebelum bibit tumbuh daun, didahului dengan pertumbuhan akar yang cepat dalam waktu 7-14 hari kemudian tumbuh tunas baru.

Jadi tanaman porang tidak mempunyai akar tunggang.

Cara Budidaya Porang

Tanaman porang sangat baik bila ditanam pada musim hujan.

Langkah menanam porang sebagai berikut:

a. Masukkan bibit porang yang telah disiapkan ke dalam lubang tanaman yang sudah disiapkan.

b. Berikan pupuk pupuk dasar sebelum umbi porang ditanam menggunakan pupuk bokashi/kompos 0,5 kg/lubang dicampur dengan top soil.

Sementara untuk bibit katak, gunakan pupuk bokashi/kompos dicampurkan dengan tanah sekitar.

c. Perlu diperhatikan bahwa letak bakal tunas tanaman porang harus menghadap ke atas.

Kemudian pada setiap lubang tanah yang telah disiapkan tersebut harus diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam antara 1 x 1 meter.

Setelah selesai tutup kembali lubang dengan tanah setebal 3 sentimeter.

Ikuti Kami di Google News

SUMBER:

 https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/15/apa-itu-tanaman-porang-berikut-jenis-ciri-ciri-kandungan-gizi-manfaat-hingga-cara-budidayanya?page=all

https://www.kompas.tv/article/165181/berkebun-porang-panen-bisa-peroleh-rp300-juta-dan-pernah-ditawar-rp827-juta?page=all

Baca juga: Bengkel Las Ini Membuat Patung Menyerupai Robot dari Meteran Listrik Bekas

Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 17 April 2021: Virgo Asingkan Diri, Harapan Tersembunyi Pisces Diperlihatkan

Baca juga: JPU KPK Bacakan Surat Dakwaan Edhy Prabowo, Diduga Staf Edhy Prabowo Biayai Wanita, Pakai Uang Suap

Berita Terkiat Porang

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved