Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Ada Pulau Baru Muncul Pasca Badai Seroja Menghantam NTT, Masyarakat Menamainya Pulau Paskah

Daratan yang oleh warga setempat disebut Pulau Paskah tersebut berada pada koordinat 10° 46' 1.07"LS dan 122° 51' 1.91"BT.

Facebook/Bram Nappoe
Ada Pulau Baru Muncul Pasca Badai Seroja Menghantam NTT, Masyarakat Menamainya Pulau Paskah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ramai diperbincangkan ada satu daratan muncul ke permukaan laut wilayah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur seusai hantaman siklon tropis Seroja di kawasan itu pada pekan lalu.

Daratan yang oleh warga setempat disebut Pulau Paskah tersebut berada pada koordinat 10° 46' 1.07"LS dan 122° 51' 1.91"BT.

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil melalui Kelompok Kerja Pulau-pulau Kecil dan Terluar telah memastikan keberadaan “Pulau Paskah” dari hasil pemeriksaan di lapangan oleh petugas Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Rote Ndao, Barnabas Y. Jony Wae.

Pasca Badai Seroja NTT, Muncul <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pulau-baru' title='Pulau Baru'>Pulau Baru</a> di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/rote-ndao' title='Rote Ndao'>Rote Ndao</a>, Masyarakat Ingin Menamai <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pulau-paskah' title='Pulau Paskah'>Pulau Paskah</a>
Facebook/Bram Nappoe, Foto penampakan pulau baru yang muncul di Kabupaten Rote Ndao, NTT. Setelah wilayah Nusa Tenggara Timur dihantam badai siklon tropis seroja, kini masyarakat dikagetkan dengan munculnya sebuah pulau baru. 

Sebelumnya wilayah Nusa Tenggara Timur dihantam badai siklon tropis seroja, kini masyarakat dikagetkan dengan munculnya sebuah pulau baru.

Pulau baru tersebut berada di wilayah Dusun Sai, Desa Tolama, Kecamatan loaholu dengan luas setidaknya 152 kaki.

Dari bibir pantai, pulau tersebut hanya berjarak 200 meter.

ISI Surat yang Diberikan Anak SMP di NTT untuk Jokowi, Berharap Presiden Lakukan Hal Ini

Pulau tersebut melihat memanjang berpasir putih dan banyak terdapat batu karang.

Kemunculan pulau baru itu dibenarkan oleh Lembaga Karo Administrasi Pimpinan Setda NTT, Marius Ardu Jelamu.

Marius menuturkan, munculnya pulau tersebut pas sekali saat Paskah.

Sehingga, banyak masyarakat yang ingin menamainya dengan Pulau Paskah.

"Terjadinya pas Minggu Paskah, Pak Sekda Rote menelpon kita bahwa masyarakat mau menamakannya itu Pulau Paskah."

"Tapi juga ada yang menghendaki namanya Seroja, tapi banyak yang menolak karena mereka mengenal seroja sebagai serangan roh jahat," kata Marius dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (16/4/2021).

Lebih lanjut Marius menuturkan, untuk masalah nama nanti akan dibicarakan kembali dengan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan masyarakat.

"Soal nama akan dibicarakan bersama dengan Pemkab Rute Ndao dan Masyarakat,"ujar Marius.

Berharap Ada Lembaga Penelitian Datang untuk Meneliti

Foto penampakan pulau baru yang muncul di Kabupaten <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/rote-ndao' title='Rote Ndao'>Rote Ndao</a> NTT
Foto penampakan pulau baru yang muncul di Kabupaten Rote Ndao NTT.

Marius mengharapkan ada tim lembaga penelitian yang bisa datang ke pulau baru tersebut.

Agar nantinya, mereka bisa meneliti bagaimana proses terbentuknya pulau.

"Sebuah pulau di Rote yang timbul pasca bencana alam yang kita harapkan tim lembaga penelitian bisa.

Nagita Slavina Hamil, Rafathar akan Punya Adik, Raffi Ahmad: Alhamdulillah Berkah di Bulan Mulia

"Para ahli bisa menjelaskan kepada kita bagaimana proses terjadinya, apakah karena sedimen yang berasal dari dasar laut, karena siklon itu. Saya kira para arkeolog bisa menjelaskan," ucap Marius.

Lebih lanjut, Marius pun menjelaskan lebih detail bagaimana kemunculan pulau baru tersebut.

"Sebelumnya tidak ada pulau hanya laut. Tetapi pasca bencana tiba-tiba muncul sebuah pulau kecil yang panjangnya 50 meter."

"Diatasnya pulau itu terbentuk dari batu-batu yang tersusun, serta diatasnya pasir. Tentu ini sangat menarik dan nanti suatu waktu bisa dijadikan lokasi wisata baru. Orang bisa menikmati laut dari pulau itu," terangnya.

Usai NTT Dihantam Badai Siklon Tropis Seroja

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil melalui Kelompok Kerja Pulau-pulau Kecil dan Terluar telah memastikan keberadaan “Pulau Paskah” dari hasil pemeriksaan di lapangan oleh petugas Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Rote Ndao, Barnabas Y. Jony Wae.

“Setelah dicocokan dengan data gasetir maka benar adanya, belum terdapat nama pulau pada koordinat tersebut,” begitu pernyataan Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil seperti diumumkan melalui laman Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Senin 12 April 2021.

Masih Perlu Divalidasi

Mengenai nama pulau atau pembakuan nama rupabumi unsur pulau terhadap daratan yang baru muncul ke permukaan itu, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil masih belum memastikannya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan terlebih dahulu harus memvalidasi, dan memverifikasi nama pulau bersama pemerintah daerah. Sebelum menentukan nama, Kementerian harus memastikan daratan yang timbul masuk kategori pulau berdasarkan definisi konvensi hukum laut internasional (UNCLOS).

Dalam definisi konvensi itu, daratan masuk kategori pulau apabila terbentuk secara alami dan tak tenggelam ketika air pasang. Pembakuan nama ini juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi.

Daratan yang telah terverifikasi sebagai pulau, selanjutnya masuk ke dalam gasetir pulau indonesia dan akan di laporkan ke sidang kelompok pakar untuk nama geografis Perserikatan Bangsa-bangsa (UNGEGN) yang diselenggarakan dua tahun sekali.

Muncul Sejak 5 April 2021

Seperti dikabarkan sebelumnya, satu pulau muncul dari permukaan laut di wilayah Dusun Sai, Desa Tolama, Kecamatan Loaholu. Informasi luasnya masih belum dipastikan. Namun diperkirakan oleh warga keliling daratan itu sekitar 152 langkah kaki. 

Camat Loaholu, Jemi Oktovianus Adu membenarkan keberadaan daratan ini. 

"Pulau itu muncul tepatnya hari Minggu, 5 April 2021. Pulau itu terbentuk dari gundukan pasir dan batuan," ungkap Jemi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (13/4/2021).

Dari bibir pantai pulau utama, jarak daratan yang tampak seperti pagar batu di laut itu masih belum dipastikan. Kisarannya antara 200-500 meter.

Keberadaan daratan itu pertama kali disadari oleh Kepala Desa Tasilo, Isak Dea, dan sejumlah warga hingga menjadi perbincangan di kalangan warga lainnya. Warga kemudian ingin menamai daratan itu sebagai Pulau Paskah yang akan diusulkan kepada Bupati dan wakil Bupati Rote Ndao

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasca Badai Seroja NTT, Muncul Pulau Baru di Rote Ndao, Masyarakat Ingin Menamai Pulau Paskah

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved