Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Potret Pendeta Sekaligus Kepsek Diduga Cabuli 7 Siswi, Bujuk Dengan Ayat Kitab Suci

Oknum pendeta diduga cabuli banyak siswi. Ironisnya, dia disebut mengutip ayat untuk aksi bejatnya.

Editor: Alpen Martinus
(KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)
Ilustrasi pencabulan oleh guru 

yang melakukan perdamaian dengan pendeta yang juga kepala sekolah dimana para korban bersekolah.

"Tapi ada enam keluarga melakukan upaya perdamaian, terus saya tanya siapa pelakunya,

ada seorang kepala sekolah dan berprofesi juga sebagai pendeta berinisial BS," beber Arist.

Dari ketujuh korban tersebut ada satu orangtua anak yang melaporkan kasus tersebut ke Polda Sumut.

Namun, ia menegaskan bahwa dari 6 keluarga anak yang sudah berdamai

tersebut bisa dijadikan saksi karena tidak mungkin ada perdamaian kalau tidak ada masalah.

"Satu sudah melapor ke Renakta Poldasu, tapi ada dokumen yang disampaikan kepada saya.

Ada 6 lagi melakukan perdamaian saya sampaikan itu juga bisa jadi saksi.

Kenapa mungkin bisa ada perdamaian kalau tidak ada persoalan," tegasnya.

Bujuk Korban Pakai Ayat

Arist Merdeka Sirait menjelaskan selain menjabat kepala sekolah

pelaku pencabulan ternyata berprofesi sebagai pendeta.

"Itu profesinya pendeta kita tahu dari keluarga korban bahwa dia selain dia kepala sekolah

tetapi dia juga seorang pendeta di salah satu gereja di Medan," bebernya kepada tribunmedan.com, Senin (12/4/2021).

Yang lebih menyeramkan, Arist menyebutkan menyebutkan bahwa pelaku

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved