Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan

Berkumur & Menggosok Gigi Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Berkumur dan menggosok gigi apakah bisa membatalkan puasa? Diperbolehlan namun dilakukan sesudah sahur. 

Royalbambino.com
Ilustrasi berkumur 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berkumur dan menggosok gigi apakah bisa membatalkan puasa?

Berikut penjelasannya. 

Diperbolehlan namun dilakukan sesudah sahur

Itu sesuai dengan anjuran para ulama.

Mengupil Atau Mengorek Telinga Bisa Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Baca juga: Memandang Aurat Perempuan Saat Berpuasa Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

Baca juga: Tidur di Siang Hari Saat Berpuasa, Apakah Membatalkan Puasa? Begini Penjelasannya

Apakah Berkumur dan Gosok Gigi di Siang Hari Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Hukum dan Penjelasannya

Demikian disampaikan Dekan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Dr Ismail Yahya. 

"Hukum Bersiwak, berkumur, dan menggosok gigi saat puasa dibolehkan oleh para ulama, terlebih kalau itu dilakukan sesudah kita sahur, sangat dianjurkan," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Jumat (24/4/2020).

Mengenai bersiwak, berkumur, atau menggosok gigi pada siang hari, sebagian ulama menyebutnya makruh atau sebaiknya ditinggalkan.

Namun, apabila orang yang berpuasa itu berkumur dengan sewajarnya saat berwudu, maka itu masih diperbolehkan.

"Para ulama berpendapat, kalau bersiwak, berkumur, menggosok gigi itu dilakukan sesudah siang hari atau salat zuhur, sebagian ulama mengatakan itu makruh, kalau itu berlebih-lebihan."

"Kalau itu sekedar berkumur ketika akan berwudu, itu tidak dipermasalahkan," jelas Ismail Yahya.

Sebelum Melaksanakan Salat Dianjurkan Berwudhu, Berikut 8 Cara Wudhu yang Benar

Ia menambahkan, para ulama menyebut hukum bersiwak, berkumur, dan mengosok gigi dengan makruh, jika orang yang puasa itu melakukan secara berlebihan.

"Kalau itu melebihi dari kebiasaan kita berkumur, itu para ulama bisa menghukumnya makruh, makruh itu dilarang," tegasnya.

"Kalau sekedar biasa saja saat berwudu, maka itu diperbolehkan," jelas Ismail Yahya.

Sehingga, umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, sebaiknya menggosok gigi sebelum salat subuh.

"Jadi kembali kepada kita, orang yang berpuasa itu dibolehkan bersiwak, berkumur, menggosok gigi apabila dikerjakan sebelum menahan puasa, artinya sebelum salat Subuh," imbuhnya.

Penggunaan Obat Kumur saat Puasa

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta'in Ahmad mengatakan, hukum memakai obat kumur dan gosok gigi selama puasa adalah makruh.

"Makruh, sebaiknya dihindari. Kalau sedikit saja ada sisa yang tertelan, bisa batalkan puasa," kata Musta'in saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

"Sebaiknya gosok gigi setelah makan sahur sebelum masuk waktu imsak dan setelah buka puasa," jelasnya.

Ilustrasi menyikat gigi

Menurutnya, makruh memiliki arti tidak disukai oleh Allah SWT dan sedapat mungkin harus dihindari.

Meski sedapat mungkin harus dihindari, penggunaan obat kumur tersebut tidak dilarang.

"Kecuali kalau tidak kumur itu ada bahaya, maka silakan kumur."

"Kalau sudah disuruh menghindari kok terus tetap melakukan, maka kalau sampai tertelan, bisa membatalkan puasa," terangnya.

Apabila ada cairan obat kumur yang secara tidak disengaja masuk ke dalam perut padahal sudah berhati-hati, maka tidak membatalkan puasa.

Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT.

"...Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS Al Ahzab ayat 5).

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta)

Apakah Tidur Seharian di Siang Hari Bisa Membatalkan Puasa?

Berpuasa tapi tidur seharian. Begini penjelasannya apakah membatalkan puasa atau tidak.

Memang biasanya akan banyak orang yang berpuasa memilih menghabiskan waktu dengan tidur seharian.

Alasannya karena badan lemas saat berpuasa.

Lalu apakah tidur di siang hari dapat membatalkan puasa? Simak penjelasannya.

Ketua Ikadan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menyampaikan, orang yang tidur saat berpuasa lebih baik daripada membicarakan hal yang tidak baik.

Umat Islam yang tidur saat berpuasa di bulan Ramadhan, merupakan pilihan masing-masing orang.

Orang yang tidur tersebut akan mendapatkan pahala, apabila dilakukan untuk ketaatannya pada Allah SWT.

"Orang yang berpuasa sebenarnya adalah orang yang dalam ketaatan terus menerus."

"Sepanjang dia masih dalam keadaan berpuasa, tidak makan, tidak minum atau menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa."

"Itu pilihan dia, karena sebenarnya kalau dia mau bisa saja makan dan minum, tetapi dia (orang yang tidur) takut dosa, dan dia tahu itu adalah kewajiban."

"Maka sepanjang itu dia mendapatkan pahala, karena dalam ketaatan kepada Allah SWT," ujar Wahid Ahmadi, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Rabu (22/4/2020).

Namun, alangkah lebih baik menggunakan waktu selama berpuasa dengan kegiatan positif.

"Paling tidak dengan tidur kalau orang itu bisa ngomong tidak baik, tidur membuat dia netral."

"Tentu saja yang paling baik adalah ketika digunakan untuk hal-hal yang lebih positif, seperti baca Alquran, zikir, belajar," jelasnya.

Ia kembali menegaskan, tidur lebih baik daripada membicarakan hal yang tidak bermanfaat saat berpuasa.

"Kegiatan seperti itu lebih baik daripada sekedar tidur."

"Tetapi jika dibanding dia melek, kemudian ngomong ke sana ke mari, tentu saja lebih baik digunakan untuk tidur," terang dia.

Ketua Ikadi Jateng ini menyebut, bahkan orang yang diam saat puasa karena tak ingin membicarakan hal negatif, juga akan mendapat pahala.

"Bukan hanya tidur, diamnya orang puasa saja sudah mendapatkan pahala."

"Memang orang yang diikat oleh aturan puasa, sepanjang hari berada dalam ketaatan pada Allah, dan mendapat ganjar dari Allah," imbuh Wahid Ahmadi.

Benarkah Orang yang Tidur saat Puasa Ramadhan Dapat Pahala? Begini Penjelasannya

Pola Tidur saat Puasa

Dikutip dari TribunStyle.com, selama bulan puasa, usahakan untuk menyegerakan tidur setelah salah Tarawih dan jangan paksakan begadang.

Jika tidak memajukan waktu tidur, maka ini akan menyebabkan kita kehilangan 30-60 menit untuk beristirahat.

Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement) yang bikin mudah lemas dan mengantuk di siang hari.

Langsung tidur setelah sahur berdampak negatif bagi tubuh.

Tapi tak bisa dipungkiri bahwa tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, layaknya kebutuhan akan udara dan makanan.

Untuk menyiasatinya, usahakan untuk bangun sahur tepat waktu sehingga kita masih punya waktu sekitar 1-2 jam sebelum siap-siap melanjutkan rutinitas.

Pergunakan waktu kosong ini untuk kembali tidur.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunStyle.com/Triroessita Intan)

Berita Terkait Ramadan

Artikel ini telah tayang di:

Tribunnews.com dengan judul Apakah Berkumur dan Gosok Gigi di Siang Hari Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Hukum dan Penjelasannya

Tribunnews.com dengan judul Benarkah Orang yang Tidur saat Puasa Ramadhan Dapat Pahala? Begini Penjelasannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved