Reshuffle Kabinet
Ini Kata Pengamat Politik Sulut Terkait Peluang Olly Dondokambey dan Tetty Paruntu Masuk Kabinet
Pengamat politik Unsrat Alfons Kumbal menyebut, peluang tokoh Sulut masuk Kabinet Jokowi terbuka lebar bila berlangsung reshuffle
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat politik Unsrat Alfons Kumbal menyebut, peluang tokoh Sulut masuk Kabinet Jokowi terbuka lebar bila berlangsung reshuffle
"Jika hanya ada pengisian jabatan kementerian yang digabung agaknya sulit. Karena Olly Dondokambey dan Christiany Eugenia Paruntu tak punya basic di Kemendikbud.
Tapi jika penggabungan itu memicu reshuffle yang lebih luas, maka peluang sangat terbuka," kata dia.
Menurutnya, Olly Dondokambey dan CEP punya kapasitas untuk me jadi Menteri.
Baca juga: Polres Minahasa Kantongi 76 Kasus Penganiayaan di Tahun 2021, 90 Persennya Diakibatkan Miras
Baca juga: Isu Reshuffle Kembali Mencuat, Olly Dondokambey dan Tetty Paruntu Masuk Bursa? Ini Kata Pengamat
Baca juga: Terkait Bursa Sekda Kabupaten dan Kota, Pengamat: Harus Miliki Kapabilitas dan Aksebilitas
Keduanya punya kemampuan manajerial, pengalaman serta jejaring.
Olly dikenal dekat Presiden Jokowi.
CEP disebut cukup dekat dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya rasa setiap reshuffle, tokoh Sulut berpeluang besar," ujar dia.
Baca juga: Selamat Jalan, Elly Sugigi Sedih Kehilangan Sahabatnya, Pengusaha Hijab Ternama
Baca juga: Sule Keluarkan Uang Rp 150 Juta per Bulan Hanya untuk Biayai 37 Karyawan Rumah: Itu Baru Makanan
Baca juga: Kecelakaan Maut, Bocah Tewas Terlindas, Motor Disenggol Becak hingga Korban Jatuh ke Kolong Truk
Ia menyebut peluang Olly lebih besar ketimbang CEP.
Karena Olly sebelumnya sudah kerap masuk bursa.
Beberapa kali ia nyaris jadi Menteri.
"Apalagi ia tokoh utama PDI P," katanya.
Hanya saja, ia meragukan Olly ingin masuk kabinet.
Dari stetmen Olly selama ini, terlihat ia lebih suka memimpin Sulut.
Baca juga: Kriteria Sekkot Tomohon, Wali Kota Caroll Senduk: Bisa Bersinergi
Baca juga: Masjid dan Musala di Kotamobagu Akan Diverifikasi Ulang
Baca juga: Olla Ramlan Kini Merindukan Sosok Sang Ayah, Keluarga Pengusaha, Terpandang dan Bergelimang Harta
"Masyarakat Sulut juga agak berat kalau Olly pergi. Sulut masih butuh sentuhan Olly.
Banyak program pusat ke daerah yang bakal mandek jika Olly sudah tak lagi jadi Gubernur.
Di masa Covid saat ini kebutuhan Sulut akan Olly lebih besar lagi," kata dia.
Baca juga: Sambil Menunggu Vaksinasi Warga, Kepolisian Imbau Warga Patuhi 11 Poin Prokes dalam Beribadah
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Cara Memilih Makanan Agar Terhidar dari Penyakit Stroke
Hanya saja, Olly tak bisa mengelak jika dipaksa presiden.
Apalagi dia petugas partai.
"Jika seperti itu Olly tak mungkin lagi mengelak," kata dia.
Sebut dia, menteri adalah hak preoregatif presiden. Siapapun tak dapat mengelak jika negara memanggil. (art)
Baca juga: Peristiwa Kelam Akibat Pembangunan TMII, Aksi Penyerangan GPUR: Tusukan Belati dan Rencong
Baca juga: Trik Dapat Diskon Token Listrik 50 dan 25 Persen Bulan April 2021, Tak Perlu Buka Website
Baca juga: Sule Keluarkan Uang Rp 150 Juta per Bulan Hanya untuk Biayai 37 Karyawan Rumah: Itu Baru Makanan
YOUTUBE TRIBUN MANADO: