Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Haji dan Umrah

Wakil Menteri Agama RI Optimistis Pemberangkatan Haji Digelar Tahun Ini

Menurut Zainut, hanya Allah SWT dan Raja Salman yang tahu soal kepastian pelaksanan ibadah haji tersebut.

AFP/ABDEL GHANI BASHIR via SerambiNews
Suasana di sekitar Kabah di dalam Masjidil Haram, Arab Saudi, kosong dari para jemaah saat diberlakukan sterilisasi, Kamis (5/3/2020). Wakil Menteri Agama RI optimistis ibadah haji digelar tahun ini. 

“Semua tahu bahwa kami juga masih dilanda pandemi. Arab Saudi masih menyusun regulasi yang akan sangat berbeda. Kuota akan dikurangi untuk keamanan para jamaah haji,” kata Esam saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (8/4).

Menurutnya, tahun ini pasti ada restriksi dan jumlahnya pasti akan dikurangi, karena yang paling diutamakan adalah keselamatan dan kesehatan para jamaah haji dari mulai keberangkatan hingga kembali ke negara asal.

Esam juga mengatakan, sebagai negara dengan jumlah penganut muslim terbesar, jamaah haji asal Indonesia akan diprioritaskan untuk boleh menunaikan haji pada tahun ini walaupun dalam jumlah terbatas.

Namun Esam belum bisa mengatakan seberapa jauh restriksi tersebut dan seberapa besar kuota yang akan diberikan untuk Indonesia.

“Kami harus memastikan keamanan pergerakan jamaah dari satu tempat ke tempat lain, sosial distancing, dan keselamatan para jamaah haji itu sendiri. Dan yang paling penting juga kembali ke negara asal dengan sehat,” lanjutnya.

Ia juga membeberkan rencana pemerintah Arab Saudi menambah kuota jamaah haji secara berangsur-angsur hingga mencapai 10 juta di tahun 2030.

Visa yang akan diberikan kepada jamaah haji dan umroh juga bukan hanya visa agama untuk beribadah, tapi juga untuk turis, karena Arab Saudi juga sudah banyak membangun infrastruktur baru.

Baca juga: Arab Saudi Bolehkan Umrah Mulai Ramadhan Ini, Syaratnya Sudah Divaksin dan Penyintas Covid-19

Pemerintah Saudi juga membangun kota baru bernama Neom yang dibangun khusus pariwisata sehingga akan ada banyak dimensi yang akan terbuka dalam hubungan RI – Saudi, terutama dalam urusan investasi dan pariwisata.

Di isu ini akan ada penyesuaian secara total. Karena ini tidak hanya tentang kunjungan keagamaan tapi juga tentang pariwisata.

"Jadi kementerian pariwisata (Saudi) akan mengurus bagian regulasi dan tentu Insya Allah sesegera mungkin akan ada banyak perubahan,” ujarnya. (tribun network/mam/ras/dod)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved