KKB Papua
Sumber Dana KKB Papua Belanja Amunisi Senjata, Di Tempat yang Sulit Dijangkau di Papua, Penuh Harta
Lokasi-lokasi tambang ilegal yang sulit dijangkau, menjadi tempat lumbung uang KKB Papua selama ini. Di mana saja?
"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat.
Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar dia.

Dia bertekad untuk memutus seluruh sumber dana KKB agar situasi keamanan di Papua bisa kondusif.
"Ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang di situ dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi," kata Fakhiri.
Lokasi sulit dijangkau
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray membenarkan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.
Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.
"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau.
Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).
Sulit dihentikan
Fakhiri menyebut eksistensi KKB Papua dalam mengganggu keamanan di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua memang sulit dihentikan selama mereka masih bisa membeli senjata api dan amunisi.
Terkini, mereka baru saja menembak mati satu guru SD dan membakar tiga gedung sekolah.
Bahkan, selama ini, sumber dana KKB menjadi pertanyaan banyak pihak karena tidak sedikit uang yang dibutuhkan.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya menduga sumber dana KKB berasal dari oknum pejabat pemerintah hingga perampasan dana desa.
Nyatanya tidak. Mereka mendapatkan dana dari dari kawasan penambangan emas ilegal di beberapa kabupaten di Papua.
"Tempat pendulangan (emas) itu berkontribusi besar untuk pembelian senjata api dan amunisi," ujar dia.
Tautan: Surya.co.id
https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/09/irjen-mathius-d-fakhiri-akan-tutup-4-tambang-emas-ilegal-sumber-dana-kkb-papua-untuk-beli-senjata?page=all