Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Pratikno Sebut Fungsi TMII Tidak Akan Berubah setelah Diambil Alih Negara dari Keluarga Cendana

Seperti diketahui, TMII atau Taman Mini Indonesia Indah Diambil Alih Negara dari Keluarga Cendana yang mengeloloa Yayasan Harapan Kita.

Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Olly Tinjau Revitalisasi Anjungan Sulut di TMII 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pratikno Sebut Fungsi TMII Tidak Akan Berubah.

Seperti diketahui, TMII atau Taman Mini Indonesia Indah Diambil Alih Negara dari Keluarga Cendana yang mengelola Yayasan Harapan Kita.

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Gadis Cantik Ini Nyaris Ditebas Sang Ayah dengan Sajam, saat Didatangi Polisi Pelaku Menghilang

Baca juga: Desiree Tarigan Mengaku Sudah Terlalu Tua untuk Selingkuh: Apa Masuk di Akal?

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan, Korban Ditabrak Mobil dari Belakang

TONTON JUGA :

Menurut Menteri Sekretaris Negara ini, TMII selama ini merupakan kawasan komersial pelestarian budaya.

"Jadi ini kami akan tetap berkomitmen bahwa kawasan ini menjadi pelestarian dan pengembangan budaya Bangsa, sarana edukasi yang bermatra budaya nusantara sebagaimana yang selama ini sudah dijalankan," kata Pratikno dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (7/4/2021).

Hanya saja kata Pratikno, kawasan TMII nantinya akan dioptimalkan menjadi taman hiburan berstandar internasional.

Sehingga diharapkan dapat menjadi jendela Indonesia di mata Internasional.

"Tetapi kami juga berpikiran untuk menggunakan fasilitas yang ada menjadi pusat inovasi para generasi muda di era revolusi Industri 4.0 sekarang ini. Nanti kita menjadikan sentral untuk mendorong inovasi kerja sama dari para kreator, para inovator muda indonesia," katanya.

Pratikno mengatakan bahwa yang berubah dari TMII hanya pengelolaannya saja.

Apabila dulu dikelola oleh Yayasan Harapan Kita, sekarang dikelola langsung oleh Sekretariat Negara.

Sekretariat Negara akan membentuk tim transisi untuk peralihan pengelolaan yang kemudian nantinya akan bekerja sama dengan mitra baru.

"Nanti pasca transisi ini selesai, tugasnya tim transisi adalah bekerja sama dengan mitra. Jadi dengan mitra baru, kami sedang menyiapkan itu," pungkasnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang intinya menetapkan penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg, sekaligus menandai berakhirnya penguasaan dan pengelolaan TMII oleh Yayasan Harapan Kita.

"Menurut keppres nomor 51 tahun 1977 TMII itu milik negara Republik indonesia, tercatat di Kementerian Sekretariat negara yang pengelolaannya ada diberikan kepada Yayasan Harapan Kita. Jadi Yayasan Harapan Kita ini sudah hampir 44 tahun mengelola milik negara ini, yang tercatat di Kementerian Sekretariat Negara," kata Mensesneg Pratikno dalam konferensi pers di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu, (7/4/2021).

Yayasan Harapan Kita merupakan yayasan yang dicetuskan oleh istri Presiden ke-dua RI yakni Ibu Tien Soeharto.

Hingga saat ini keluarga Cendana duduk di kursi kepengurusan Yayasan Tersebut.

Diantaranya yakni Bambang Trihatmodjo, Siti Hardiyanti Indra Rukmana (Mba Tutut), dan Sigit Harjojudanto.

TMII berada di kawasan strategis di Jakarta Timur, dengan luas 1.467.704 m2, beserta bangunan di atasnya.

Berdasarkan perhitungan Kemensetneg bersama Kementerian Keuangan valuasi TMII tahun 2018 sebesar Rp 20 triliun.

Pratikno mengatakan setelah hampir 44 tahun dikelola oleh Yayasan Harapan Kita, kawasan TMII tidak memberikan kontribusi kepada keuangan negara.

Oleh karenanya terdapat rekomendasi dari para pemangku kepentingan, terutama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan agar menjadi lebih efektif dan memberikan kontribusi signifikan kepada negara.

"Jadi atas pertimbangan tersebut, presiden telah menerbitkan peraturan presiden nomor 19 tahun 2021 tentang Taman Mini Indonesia Indah yang intinya penguasaan dan pengelolaan TMII dilakukan oleh Kemensetneg dan berarti ini juga berhenti pula pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh Yayasan Harapan Kita," tuturnya.

Pihaknya kata Pratikno akan membentuk tim transisi dalam masa peralihan pengelolaan TMII dari Yayasan Harapan Kita ke Kemensetneg.

Setelah tiga bulan, Yayasan Harapan Kita harus menyerahkan laporan pengelolaan kepada tim transisi.

"Terkait pengelolaan selanjutnya akan dibahas oleh tim transisi," katanya.

Selama proses peralihan tersebut, TMII kata Pratikno beroperasi seperti biasa.

Karyawan TMII yang ada sekarang bekerja seperti biasa dan, tetap mendapatkan hak keuangan dan fasilitas seperti semula.

"Jadi tidak ada yang berubah dan nanti tentu saja kita juga berkomitmen untuk tim transisi memberi tugas bagaiman memikirkan inovasi manajemen yang lebih baik dan kemudian memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada para staf dan tentu saja seperti yang saya bilang juga memberikan kontribusi yang lebih signifikan kepada masyarakat dan kepada negara," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Taufik Ismail)

BERITA TERPOPULER :

Baca juga: Masih Ingat Ignasius Jonan, Eks Menteri ESDM Jokowi-JK? Kini Terseret Bersama Samin Tan, Kasus PKP2B

Baca juga: Peringatan Dini Tsunami dari BMKG: Waktu Datangnya Cepat, Ini Titik Lokasi Gelombang Tsunami

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.30, Wanita Naik NMax Tewas, Korban Lepas Kendali dan Jatuh Lalu Terpental

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Diambil Negara, Fungsi TMII Tidak Akan Berubah

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/07/setelah-diambil-negara-fungsi-tmii-tidak-akan-berubah.

Penulis: Taufik Ismail

Editor: Hasanudin Aco

Berita heboh lainnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved