Bencana Alam di NTT
TERKINI Korban Bencana Alam di NTT: 117 Orang Meninggal Dunia, Masih Dalam Pencarian 76 Orang
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengabarkan data terbaru korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dua helikopter difungsikan untuk menjangkau distribusi logistik di beberapa desa yang terisolir pasca terputusnya akses diakibatkan longsor, satu helikopter lainnya untuk mengakomodir para warga yang membutuhkan pertolongan darurat terutama kelompok rentan.
Selain itu, helikopter juga mengangkut para tenaga medis yang ditugaskan di posko penanganan darurat.
BNPB melakukan koordinasi dengan TNI-Polri, Kementrian Kesehatan, Kementrian Sosial, Kementrian PUPR, Gubernur NTT, Bupati Flores Timur, BPBD Flores Timur, dan tim gabungan lainnya untuk segera menambah alat berat guna proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun lumpur.
Disamping itu penyediaan bahan logistik dan non logistik juga sudah terdistribusi di beberapa lokasi terdampak.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, untuk melakukan percepatan penanganan darurat banjir bandang di wilayah NTT dan NTB.
Untuk titik pengungsian di Kabupaten Lembata ada tujuh titik yaitu di aula kantor lurah Lewoleba Timur, aula kantor lurah Lewoleba Tengah, Aula kantor lurah Selandoro, aula kantor lurah Lewoleba Tengah, Aula kantor Kecamatan Nubatukan, aula kantor BKDSDM, aula kantor Kecamatan Ile Ape Timur dan SMP Negeri 1 Ile Ape Timur.
(Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Korban Bencana Alam di NTT: 117 Orang Meninggal, 76 Masih Dalam Pencarian