Gejolak di Partai Demokrat
Kubu AHY Curigai Tawaran Kubu Moeldoko yang Dorong AHY Maju Lagi di Pilgub DKI
Meski kubu Partai Demokrat versi Moeldoko tidak diakui pemerintah, namun kubu KLB ini tetap melakukan berbagai manuver politik.
'Kalau memang masih ada waktu luang, mengapa tidak digunakan buat membantu Presiden dengan lebih intens dan serius? Presiden saja benar-benar totalitas berusaha menyelesaikan masalah pandemi dan ekonomi saat ini, maupun berbagai permasalahan bangsa lainnya. Ini ada orang dekatnya, malah sibuk bermain di luar," ujar Herzaky.
"Lalu, gerombolan Moeldoko juga harus minta maaf kepada Presiden. Bolak-balik membawa-bawa nama Presiden dalam berbagai kesempatan. Malah mencoba membenturkan Presiden dengan Partai Demokrat yang sah, di bawah kepemimpinan AHY. Padahal, Presiden Joko Widodo hubungannya sangat baik dengan Partai Demokrat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Herzaky mempertegas bahwa kubu AHY sama sekali tidak pernah menuding keterlibatan Presiden Jokowi dalam gerakan yang menimpa partai berlambang mercy kemarin.
"Yang kami sampaikan adalah adanya usaha mencatut nama Bapak Presiden. Silahkan dicek di jejak digital pernyataan Ketum PD AHY, Sekjen PD Teuku Rifky, maupun saya selalu Kepala Badan Komunikasi Strategis merangkap Koordinator Jubir dan Jubir resmi Partai Demokrat terkait ini. Jadi, gerombolan Moeldokolah pelaku KLB Ilegal Sibolangit yang harus minta maaf ke rakyat dan Presiden Joko Widodo," tandasnya.
Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Muncul Tudingan Kubu Moeldoko 'Cuci Tangan' Tiba-tiba Tawari AHY Maju ke Pilgub DKI, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/05/muncul-tudingan-kubu-moeldoko-cuci-tangan-tiba-tiba-tawari-ahy-maju-ke-pilgub-dki?page=all.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin