Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejolak di Partai Demokrat

Kubu AHY Curigai Tawaran Kubu Moeldoko yang Dorong AHY Maju Lagi di Pilgub DKI

Meski kubu Partai Demokrat versi Moeldoko tidak diakui pemerintah, namun kubu KLB ini tetap melakukan berbagai manuver politik.

Editor: Aswin_Lumintang
Tangkapan Layar Youtube Kompas TV/Warta Kota/Alex Suban
Pengurus Partai Demokrat kubu KLB Deli Serdang  dan Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Meski kubu Partai Demokrat versi Moeldoko tidak diakui pemerintah, namun kubu Kongres Luar Biasa (KLB) ini tetap melakukan berbagai manuver politik.

Satu di antara manuver yang bertujuan rekonsiliasi dari kubu Jenderal (Purn) Moeldoko adalah mendorong Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencalonkan diri di Pilkada Gubernur DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Etos Institute Iskandarsyah menyoroti soal langkah Kongres Luar Biasa (KLB) Kubu Moeldoko yang menawarkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono maju di Pilkada DKI Jakarta.

Hujan deras disertai angin kencang mewarnai konferensi pers Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat
Hujan deras disertai angin kencang mewarnai konferensi pers Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat (tribunnews.com, Lusius Genik)

Iskandar menilai, tawaran maju ke Pilgub DKI Jakarta tersebut sebagai upaya cuci tangan kubu KLB Moeldoko kepada Partai Demokrat.

"Ini juga bagian dari cuci tangan ya," kata Iskandarsyah kepada wartawan saat dihubungi, Minggu (4/4/2021).

Adapun Iskandarsyah mengatakan sekarang tinggal AHY yang memutuskan soal tawaran tersebut.

"Mas AHY apakah dia bisa berekonsiliasi dengan kubu KLB, karena kan pernyataan-pernyataan kubu KLB tajam sekali sebelum Kemenkumham memberikan keputusan menolak hasil KLB Demokrat," tambah Iskandarsyah.

"Sebelumnya mereka melakukan gimik-gimik soal Hambalang masih ada, minta kasusnya dibuka kembali, ini tinggal kita lihat saja kebesaran hatinya AHY," ujarnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB Deli Serdang, Moeldoko. (Tribunneews.com/ tangkap layar/ Chaerul Umam)
Sebelumnya, Partai Demokrat kubu Moeldoko menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan juru bicara Partai Demokrat Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang Muhammad Rahmad membalas pernyataan politikus Demokrat Rachland Nashidik soal menawarkan Moeldoko maju pilgub DKI.

"DPP Partai Demokrat Pimpinan Pak Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," kata Rahmad kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).

Diketahui, AHY pernah berkontestasi di Pilgub DKI 2017. Menurut Rahmad, kala itu AHY terlihat serius maju untuk menjadi DKI 1 dengan berhenti dari karirnya di militer.

"Kami melihat, AHY sangat serius untuk melanjutkan karirnya yang terhenti tiba tiba di militer. Tentunya keputusan SBY yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI," ucapnya.

Rahmad berujar, jika AHY tak menghitung akan menang, maka tidak akan mundur dari karir di militer.

Namun, perlu diuji apakah elektabilitas AHY mampu bisa mengalahkan gubernur petahana Anies Baswedan atau tidak.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved