Gerald Ikut Selebrasi Paskah Pemuda GMIM di Ponsel, Olly: Paskah Momen Kebangkitan Pemuda

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Biasanya Gerald mengikuti ibadah paskah selebrasi pemuda GMIM dengan arak arakan.

Tapi Senin (5/4/2021) sore, ia cukup mengikutinya di ponsel.

Ibadah Selebrasi yang dipusatkan di Gereja Imanuel Desa Kaima, Kecamatan Kalawat, Kabupaten

Minut, Provinsi Sulut, berlangsung secara virtual sebagai bentuk pelaksanan protokol Covid 19.

Baca juga: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Julius Ondang, Ingin Guru Segara Divaksin Covid-19

Baca juga: Taufik Tumbelaka: Ada Signal Tutup Pintu Bagi Kader Demokrat yang Bersebrangan dengan Kubu AHY

Baca juga: Gaya Kerja Presiden Jokowi Ditiru Bobby Nasution, Gerak Cepat Bereskan Masalah di Medan

Ibadah disiarkan dari gedung gereja via streaming dan disaksikan ribuan pemuda dari ponsel. Ada yang gelar nonton bareng. Ada pula yang nonton sendiri. 

Seperti Gerald. Yang berbeda dalam selebrasi di masa pendemi kali ini tak hanya itu.

Nuansa adat Tonsea nampak jelas kali ini.

Pembawa acara dan singers memakai baju adat Tonsea.

Ibadah diiringi kolintang, musik Minahasa dari sub etnis Tonsea. 

Baca juga: Zodiak Paling Beruntung Minggu Ini 5-11 April 2021, Aries Jadi Pusat Perhatian, Zodiakmu?

Baca juga: 2.600 Guru di Kabupaten Minahasa Selatan Diusulkan untuk Divaksin Covid-19

Baca juga: 145 Desa dan Kelurahan akan Berpartisipasi Dalam Lomba Posko Covid Kampung Tangguh Pemkab Mitra

Liturgi juga memakai bahasa Tonsea pada pembukaannya. 

Ibadah itu dirangkaikan dengan HUT pemuda GMIM ke 95.

Ketua Sinode GMIM Hein Arina dalam pesannya meminta para pemuda mengaplikasikan iman dalam pekerjaan sehari hari.

"Dengan iman kita akan bekerja keras dan belajar keras hingga menghasilkan produk yang bermutu tinggi hingga kesejahteraan kita meningkat," ujarnya.

Pemuda gereja juga diajaknya untuk menabung. 

Menurut Arina, Indonesia punya bonus demografi yang besar.