Sulut
James Arthur Kojongian 'Absen' di Baliho Pimpinan DPRD Sulut,Hanya Gambar Silangen-Mailangkay-Lombok
James Arthur Kojongian belum resmi dilengser dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut, meski sudah diketuk palu oleh DPRD Sulut.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
Kasus berbalut isu perselingkuhan, ketika diadang istrinya, JAK di dalam mobil bersama gadis insial AS. Kemudian istrinya MEP mengadang mobil meminta JAK langsung turun dari mobil.
Sadar MEP merupakan istri sahnya. Berkali MEP memintq agar AS turun dari mobil. JAK dengan sadar menjalankan mobil dengan niat agar MEP menepi, tapi MEP tetap bersikukuh tidak ingin menepi.
MEP kemudian naik ke deksel. JAK menjalankan mobil sehinggabMEP bergelantungan di deksel mobil, dihantar sepanjang jalan.
Kondisi tersebut membuat MEP berteriak minta tolong sehingga masyarakat berhamburan keluar rumah. Warga ikut membantu mengadang mobil JAK.
Kronologi ini terungkap dari hasil penyelidikan Badan Kehormatan DPRD Sulut.
Badan Kehormatan menilai JAK melanggar kode etik, dan mencoreng kehormatan DPRD, sehingga mengeluarkan rekomendasi melengserkan JAK dari Pimpinan DPRD, dan memecatnya dari keanggotaan DPRD yang diserahkan ke Partai Golkar, tempat JAK bernaung
Nonton Bareng
James Arthur Kojongian akrab disebut JAK kembali menggiatkan aktivitas politik Partai Golkar Provinsi Sulut.
JAK yang sebelumnya dinonaktifkan sebagai Ketua Harian Golkar Sulut kini sudah aktif lagi dalam kepengurusan Partai berlambang beringin.
Kali ini, JAK bersama Pengurus Partai Golkar di Sulut mengadakan kegiatan nonton bareng film Habibie& Ainun di Bioskop Manado Town Square (Mantos) 3, Kamis (1/4/2021).
Partai Golkar ingin menyampaikan pesan agar masyarakat kembali menggairahkan perfilman nasional.
Kegiatan ini sekaligus Partai Golkar memperingati Hari Perfilman Nasional.
Partai Golkar pun memulai dengan mengadakan nonton bersama film nasional yang jatuh pada 30 Maret.
Perfilman nasional sempat terpuruk dampak dari Pandemi Covid 19. Masyarakat yang sebelumnya hobi menonton film di bioskop menghentikan sementara aktivitas tersebut.
Partai Golkar membuktikan sendiri penerapan protokol kesehatan Covid 19