Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penangkapan Teroris

Istri Dua Terduga Teroris di Jatim Ungkap Isi Hati soal Suami: 'Saya Kaget Percakapan Apa di HP-nya'

Pengakuan istri - istri terduga teroris yang ditangkap di Tuban dan Surabaya.

Editor: Frandi Piring
Luhur Prambudi/Surya.co.id
Mertua dan Istri Terduga Teroris di Surabaya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ditangkap Densus 88 Anti-teror Polri, dua istri terduga teroris di Tuban tak menyangka sang suami terlibat dalam aksi terorisme.

Pengakuan istri - istri terduga teroris yang ditangkap di Tuban dan Surabaya.

Diketahui, Polda Jatim dan Densus 88 Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Surabaya dan Tuban dalam waktu yang hampir bersamaan, Jumat (2/4/2021) pagi.

Ilustrasi - Penangkapan teroris oleh Densus 88 di Bantul, DIY.
Ilustrasi - Penangkapan teroris oleh Densus 88 di Bantul, DIY. (via Tribratanews.polri.go.id)

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan, terduga teroris yang ditangkap di kawasan Sukomanunggal, Surabaya berinisial S (41), dan di Purboyo Mayangsekar, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban berinisial RH (42). 

"Namun keduanya ini dari dua jaringan berbeda, untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), dan RH dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," ujarnya pada awak media di Mapolda Jatim.

Kendati demikian, ungkap Gatot, kedua orang terduga teroris itu tidak ada kaitannya dengan insiden bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kahaolalido, MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) kemarin. 

"Kedua terduga ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar, dan pelaku penembakan di Mabes Polri," pungkasnya. 

Dari penangkapan kedua terduga teroris itu, tim Densus 88 melakukan pengamanan terhadap keduanya, dan melakukan penggeledahan rumah kedua terduga teroris.

"Ada buku, handphone bekas lebih dari sepuluhan, kotak amal, dan atribut kain tulisan Arab," katanya. 

Terkait penangkapan ini, berikut pengakuan para istrinya: 

Istri Terduga Teroris di Surabaya 

SU (37), Istri terduga teroris yang ditangkap di Surabaya S, mengungkapkan, suaminya itu tidak pernah mengikuti kelompok ataupun forum pertemuan tertutup yang terbilang mencurigakan.

S yang menikahinya sejak 12 tahun lalu, setiap hari hanya berjualan di sebuah toko yang dikelola pribadi.

Berangkat pagi hari dan pulang saat malam hari.

"Kegiatannya ya di toko, gitu aja," ujarnya saat ditemui awak media, di kediamannya, Jalan Simorejo Sari, Gang 5, Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (2/4/2021).

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved