Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Warga Desa Pucuk Kaya Mendadak, Borong Mobil dan Motor Tunai, Ini Sebabnya

Dikatakan Nanang, para petani cabai ramai-ramai membeli kendaraan baru secara bertahap sejak bulan Maret 2021.

Editor: Alpen Martinus
Thinkstock
Cabai 

Dusun Pucuk paling besar, Dusun Brejel Lor, Dusun Brejel Kidul dan Dusun Kwarigan. 

Dari jumlah penduduk di Desa Pucuk sekitar 1.100 KK (Kepala Keluarga) sekitar 95 persen bekerja sebagai petani yang rata-rata mempunyai lahan cabai.

Baca juga: Istri ZA Terduga Teroris Bongkar Kelakuan Suami di Rumah, N : Nyesek Hati Ini

Mereka menanam cabai di lahan persawahan priabadi

dan sebagian manfaatkan lahan tanaman kayu putih milik Perhutani. 

"Paling banyak ya di Dusun Pucuk itu petani cabai yang beli kendaraan,

ada yang merenovasi atau membangun rumahnya dari hasil panen cabai," jelasnya.

Nanang menyebut harga cabai dalam masa panen di Dawarblandong

tahun 2021 ini memang relatif bagus dan bertahan lama hampir 1,5 bulan. 

Harga cabai rawit ditingkat petani dari Rp 50 ribu saat awal panen pada Februari

yang terus merangkak naik hingga puncaknya mencapai Rp 90 ribu sampai Rp 95 ribu per kilogram.

Apalagi, saat itu di luar daerah minim ketersediaan cabai

sehingga petani di Dawarblandong beruntung mempunyai banyak pasokan.

"Sekali panen memperoleh 2 sampai 3 kwintal itu setiap seminggu sekali

kalau dikalikan sekitar Rp 24 juta dan bisa sampai 10-12 kali panen," bebernya.

Dikatakan Nanang, para petani cabai ramai-ramai membeli kendaraan baru secara bertahap sejak bulan Maret 2021.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved