Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Impor Beras

Impor Beras Menuai Polemik, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso Yakin Indonesia Bisa Ekspor Beras

 “Hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok,” tandasnya.

Editor: Fistel Mukuan
Bulog.co.id
Beras Bulog 

Sampai tanggal 26 Maret, Bulog sudah menyerap sebanyak lebih dari 180 ribu ton setara beras produksi dalam negeri dari seluruh Indonesia.

Proses bongkar muat nyaluran beras premium oleh Bulog beberapa waktu lalu.
Proses bongkar muat nyaluran beras premium oleh Bulog beberapa waktu lalu. (Tribun Manado/Fernando Lumowa)

Untuk serapan harian Bulog tahun ini rata-rata sudah mencapai 10 ribu ton per hari, dan ini akan cenderung meningkat lagi dalam beberapa minggu ke depan.

"Seperti dikatakan Bapak Presiden, diprediksi serapan kita itu diakhiri sampai bulan Juni. Karena musim panen akan berakhir pada bulan Mei," papar Buwas.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan saat ini iron stock Bulog sudah sangat rendah, bahkan terendah sepanjang sejarah di bawah level 500 ribu ton.

Sedangkan penyerapan Bulog terhadap produksi petani sangat rendah yakni hanya 85 ribu ton dari target yang seharusnya 500 ribu ton di musim panen raya.

Untuk mengantisipasi kekurangan stok hingga 2021 pemerintah akan melakukan impor beras. Namun dipastikan, impor itu tidak berlangsung di saat panen raya. (Tribunnews/Bambang Ismoyo/tis)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso Yakin Indonesia Bisa Ekspor Beras, https://bali.tribunnews.com/2021/03/30/direktur-utama-perum-bulog-budi-waseso-yakin-indonesia-bisa-ekspor-beras?page=all

Berita lain terkait Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved