Nasional
Potret Kopka Ade Casmita, Disengat Tawon Saat Bertugas Hingga Stroke dan Lumpuh, Dijenguk KSAD
Terlihat juga semangat juang Kopka Ade Casmita untuk bisa sembuh dari sakit yang dirasakannya selama empat tahun silam.
Adelia Putri Faitul Jamilah melalui tayangan YouTube TNI AD, Minggu (28/2/2021).
Diceritakan oleh Adelia, ayahnya bernama Ade Casmita yang merupakan seorang TNI Angkatan Darat.
Sejuta cerita dikisahkan oleh Adelia tentang keluarga kecilnya yang sederhana.
Termasuk kisah ayahnya yang empat tahun silam menderita penyakit stroke.
Sementara ibunya bernama Rita Juwita yang merupakan ibu rumah tangga.
Namun, diakui oleh putri Ade Casmita jika sosok ibunya bagaikan pahlawan baginya.
"Dia sangat sabar, karena sakitnya ayahku membuat perekonomian keluargaku harus dibagi-bagi dengan biaya pengobatannya," ungkap Adelia.
Bunda panggilan Adelia untuk ibunya, mereka mengais rezeki dengan cara berjualan seblak.
"Alhamdulillah-nya usaha yang kami buat ini sudah sampai ke Jawa hingga Bali," tutur Adelia.
Sementara itu Kolonel Arm Anang Krisna sebagai teman seperjuangan Kopka Ade Casmita
pun mengurai kenangannya bersama anggota kebanggaannya.
"Saya jadi keinget banget sama anggota saya, anggota kebanggaan saya,
mungkin bukan hanya kebanggaan saya aja, kebanggan seluruh Batalyon Armed 10 Brajamusti," ungkapnya.
"Kopral kepala Ade Casmita, dia itu seorang yang luar biasa di bidang listrik,
semua hal-hal yang berkaitan dengan listrik, komunikasi, perhubungan,
pokoknya kalo bilang Ade Casmita bereslah urusannya," ungkap Kolonel Arm Anang.
Saat melihat sebuah tayangan mengenai Ade Casmita, ia pun penasaran dengan kabar anggota itu saat ini.
"Saya nggak nyangka dia ternyata terkena stroke sampai lumpuh,
nggak bisa jalan dan anaknya sama ibuknya harus mencari nafkah lain untuk membantu perekonomian mereka," tambah Kolonel Arm Anang.
Pada kesempatan yang sama, Kolonel Arm Anang pun menyambangi kediaman Kopka Ade Casmita di Subang, Jawa Barat.
"Aku mau liat langsung gimana sih Ade sekarang," tuturnya.
Saat tiba di sekitar rumah Kopka Ade Casmita ternyata sosok anggota TNI AD itu banyak dikenal oleh warga.
"Jadi begitu kita tanya tadi rumahnya langsung ditunjukin," ucap Kolonel Arm Anang saat sudah tiba persis di depan kediaman Kopka Ade Casmita.
Ia pun berniat ingin memberikan kejutan akan kedatangannya itu lantaran ingin melihat reaksi anggota kebanggaannya itu.
Saat berhasil memberikan kejutan, Kolonel Arm Anang pun langsung
menyapa istri serta Ade Casmita yang saat itu tengah berada di teras rumah.
Seketika itu pula Kolonel Arm Anang langsung memeluk teman seperjuangannya yang tengah duduk di kursi roda.
"De inget saya nggak?," ucap Kolonel Arm Anang sebagai salam perjumpaannya.
Eks prajurit Armed 10 Kostrad itu pun tak dapat membendung rasa harunya ketika dikunjungi oleh Kolonel Arm Anang kala itu.
Ade Casmita pun menceritakan jika sakitnya karena tugas 4 tahun lalu.
"Pulang latihan di Ambal membawa Armed 10," ungkapnya.
"Berarti kamu sakit ini karena tugas," timpal Kolonel Arm Anang diiringi tangis pecah Ade Casmita.
"Nggak apa-apa, aku masih ada di sini, semua teman-teman masih sayang sama kamu De
, masih tetep kita tau Ade Casmita kebanggaan Armed 10 Kostrad," ungkap Kolonel Arm Anang memberikan semangat.
Diceritakan oleh Rita Juwita saat 6 bulan lalu ada sebuah kejadian yang menimpa suaminya itu.
"Dari pertama sakit stroke itu (4 tahun lalu), jatuh itu baru kemaren (6 bulan lalu) pak,
jadi nggak ketauan padahal anak saya ada di sampingnya smabil belajar, mungkin ketiduran apa gimana, ternyata darah semua keluar," ungkap Rita.
Rita juga saat itu merasa jika saat insiden itu merupakan hari terakhir bersama suaminya.
"Ternyata Allah masih kasih kesempatan saya untuk ngurus suami saya sampe sekarang," sambung Rita.
Kolonel Arm Anang pun penasaran dengan sakit yang menimpa Ade Casmita.
Ade Casmita pun menceritakan secara lengkap dari awal sebelum dirinya mengalami stroke.
"Berangkat latihan dari Resimen kita, 3 Batalyon ke Ambal, bawa Astros yang terbaru semua,
latihan menembakkan rudal, makanya saya pasang repeater," kenang Ade Casmita.
"Begitu pasang repeater, eee 70 meter, tower Telkom itu, begitu sampai atas dipijakan itu ada tawon ndas yang besar itu,
saya pikir kalo nggak saya jatuhin, saya jatuh sendiri nanti,
makanya saya pegang sarangnya itu, saya jatuhin tahu-tahu ngeroyok," sambung Ade Casmita.
"Ada sekitar 8 ekor lah, entupanya tuh di kepala, badan," tambahnya.
Namun, ia masih bisa turun dari tower tersebut dan merasakan pusing.
"Sebenernya udah nggak fit, tapi dia memaksakan karena tugas, kan posisi bapaknya nggak ada yang bisa digantiin lagi," ungkap istrinya.
Saat itu kondisi yang dialami oleh Ade Casmita yakni panas dingin.
Namun, saat hendak dibawa istrinya ke Kesdim, Ade Casmita enggan dan menolak.
Kemudian, saat bangun tidur ia sudah tidak bisa apa-apa.
"Dia teriak-teriak saya nggak bisa apa-apa," ungkap Rita.
Mendengar kisah Kopka Ade Casmita, Kolonel Arm Anang pun memberikan kata-kata motivasi.
"Harta yang terbesar yang kamu miliki itu satu semangat untuk hidup,
semangat untuk sehat itu yang penting, yang kedua kamu masih punya banyak teman,
"Pokoknya kalo kita bilang Ade Casmita itu yang ada dalam bayangan kita itu prajurit yang nggak pernah menolak perintah," ungkap Kolonel Arm Anang.
Ade Casmita dan Rita Juwita memiliki tiga orang anak.
Anak laki-lakinya yang pertama bernama Andre Anggada pun memiliki cita-cita untuk menjadi seorang prajurit tentara.
Diketahui satu hari sebelumnya Pangdam III/Siliwangi, istri dan rombongan berkunjung ke rumah Kopka Ade Casmita.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Masih Ingat Kopka Ade Casmita, Prajurit TNI yang Disengat Tawon saat Bertugas, Begini Kondisinya!