Kemenangan Solacium dan Metanoia di Pemilihan OSIS MIS

Saat ditanyai mengenai rencana dan program apa saja yang akan dibuat kedepannya

Evan menuturkan bahwa mereka sudah menyiapkan beragam kegiatan menarik dan edukatif

“Kami membawa ide dan konsep baru ke program yang sudah ada seperti misalnya, Intramurals, di
mana semua orang dapat berpartisipasi

meskipun mereka mungkin tidak ahli dalam olahraga atau e-sport. Kami memiliki video program yang merinci semua ini di IGTV kami, @ solacium.mis.

Dan juga, kami telah memprioritaskan aksesibilitas antara siswa dan tim kami untuk dapat
berinteraksi dengan lebih baik, seperti Discord Server, Instagram,

dan platform online sejenis lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Cewek Cantik Manado Kanaya Sinthike Imanuella Lumeno: Tetap Semangat Belajar Meski Masa Pandemi

Baca juga: Lansia Lebih Tahan Disuntik AstraZeneca, Steavan Dandel: Anak Muda Efek Imunnya Lebih Kuat

Baca juga: Berikan Bimbingan kepada 25 Kapolsek, Ini Pesan Kapolda Sulut

Ditambahkan lagi oleh Evan, cara Solacium mengimplementasikan program mereka
dengan merencanakan acara dan yang lainnya dengan lebih praktis.

Program dan rencana tidak sulit untuk diimplementasikan, tetapi sering kali karena penjadwalan, adanya manajemen waktu yang buruk, dan kurangnya persiapan membuat acara terkesan tidak menarik.

Itulah mengapa Solacium merencanakan sebelumnya, dan mencoba berkomunikasi dengan Administrator sekolah untuk konfirmasi dan verifikasi program-program kami.

Disinggung tentang bagaimana peran OSIS untuk memotivasi siswa-siswi agar bisa
terlibat aktif dalam kegiatan – kegiatan,

Evan pun mengakui bahwa mereka juga tidak dapat mengharapkan siswa melakukan apa pun yang tidak mereka sukai.

“We take the time for students’ opinions through the surveys, and constant feedback from the student body. We want everyone to enjoy programs and not to be burdened by them.

Our programs focus on being stress-relieving and educational at the same time.

Kami, juga, mencoba membuat semua orang merasa nyaman, apakah itu berbicara dengan mereka secara pribadi, mendengarkan masalah mereka, bermain dengan mereka, atau belajar dengan mereka di platform media sosial kami.

Dengan cara ini ketika seorang siswa mencoba kegiatan baru secara terbuka melalui program,
mereka tidak merasa dipermalukan atau malu.

Baca juga: Sosok Felicia Hutapea Putri Hotman Paris, Yang Serang Luna Maya Terkait Kesehatan Mental

Baca juga: Jaga Kondisi Tetap Kodusif, Polda Sulut Perketat Pengamanan Tempat Ibadah