Bim di Makassar
Pengakuan Asni, Salah Satu Korban Ledakan Bom Bunuh Diri, di Gereja Katedral Makassar, Hampir Pulang
Saat insiden ledakan bom itu terjadi Asni bersama empat orang korban lainya sedang menunggu mobil grab.
Lanjutnya, 9 masyarakat tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.
"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
"Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yg saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.
Pihaknya juga sedang melakukan pengamanan bersama Densus 88, untuk mengumpulkan bukti yang ada.
"Bersama dengan Densus 88, kita sementara melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," tuturnya.
Saat ini 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Plamonia, dan Bhayangkara.
Diberitakan sebelumnya, Warga Makassar dikejutkan dengan sebuah ledakan bom di depan Gereja Katedral Jl Kajaolalido Makassar, Minggu (28/3/2021), pagi.
Petugas kepolisian menutup Jalan R.A Kartini, sehingga setiap kendaraan yang ingin melintas di alihkan ke Jalan Sultan Hasanuddin.
Terlihat juga masyarakat berkerumun di sekitar lokasi kejadian.
Dan saat ini, sekitar 100 meter dari Gereja Katedral, sudah dipasangi garis polisi, yang dijaga oleh anggota Brimob.

Penjelasan Saksi Mata
Laele (56 tahun) dan istrinya, selamat dari ledakan bom bunuh diri di Makassar.
Diketahui, terjadi ledakan diduga bom bunuh diri di Makassar, tepatnya di depan Gereja KatedraJl Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021), pagi.
Berikut selengkapnya!
Laele (56 tahun), tak menyangka, perjalanan bersama istri pulang ke rumahnya di Jl Veteran Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, pukul 10.19 Wita, berujung kejutan dan luka.