Partai Demokrat
Moeldoko Sebut Terbiasa Ambil Risiko, Keputusannya Tak Diketahui Keluarga: 'Demi Kepentingan Bangsa'
Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Moeldoko angkat bicara mengenai Kongres Luar Biasa di Deliserdang yang dihadirinya.
Surat itu tidak dibalas Jokowi.
Mengingat dampaknya kepada kepala negara, Ade menyarankan Moeldoko menyerahkan jabatannya.
"Karena itu dalam pandangan saya, sebaiknya Moeldoko mundur saja dari posisi Ketua KSP," saran Ade.
"Sementara Moeldoko masih di lingkar dalam Istana, presiden pasti akan terus dibawa-bawa," lanjut pengamat politik ini.
Selain itu, Ade menilai Moeldoko tidak akan merasa banyak kehilangan jika mengundurkan diri dari KSP.
"Lagipula bagi Moeldoko sendiri tidak penting juga untuk terus bertahan di posisi Ketua KSP," ungkit Ade.
"Jadi mestinya no big deal, dia tidak akan kehilangan banyak," lanjutnya.
"Logis saja kalau dia lebih baik berkonsentrasi di Partai Demokrat karena dia harus memimpin upaya konsolidasi internal yang butuh perhatian, energi, dan waktu," tambah Ade Armando.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sebut Alasan Tak Minta Persetujuan Jokowi soal KLB, Moeldoko: Saya Juga Khilaf Tak Beritahu Keluarga