Kasus Perselingkuhan
Masih Ingat Bu Kades Kepergok Selingkuh? Ngaku Sang Suami Selingkuh Duluan dan Sudah Gugat Cerai
Masih ingat dengan kasus bu kades kepergok dengan pria lain dalam kamar? digerebek warga dan suaminya
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat dengan kasus bu kades kepergok dengan pria lain dalam kamar? digerebek warga dan suaminya.
Kini sang kepala desa membantah selingkuh dengan bawahannya.
Hingga bu kades sebut suaminya punya wanita lain.
Baca juga: Kecelakaan Tadi Siang Pukul 11.00, Sopir Tak Kuasai Laju, Mobil Suzuki APV Rusak Parah Tabrak Pohon
Baca juga: Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar, Ustadz Gifranda Mooduto Minta Masyarakat Tetap Jaga Kerukunan
Foto : Bu Kades yang digrebek selingkuh saat melapor ke Polisi. (KOLASE TRIBUNKALTARA.COM)
Bu Kades asal Pasuruan Jawa Timur yang diisukan selingkuh dengan staf bawahannya, kini menolak mentah-mentah kabar tersebut.
RK (38), Kepala Desa Wotaglih menyebut, isu selingkuh itu sengaja dikoarkan oleh suaminya, Pak Eko karena kini keduanya tengah pisah ranjang.
Tak terima dan sakit hati atas penggerebekan sang suami, Bu Kades pun melayangkan gugatan cerainya.
Di samping itu, Bu Kades membongkar perilaku suami saat dibelakangnya yang disebut sudah main api duluan.
Diketahui, Bu Kades sempat digerebek suami, anak dan warga setempat di sebuah rumah di Dusun Bedungan RT 1/3, Desa Dandangendis, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Saat digrebek pukul 08.30 WIB, Minggu (21/3/2021), Bu Kades dan Salam yang diduga selingkuhannya, sedang dalam keadaan telanjang alias tanpa busana.
"Di lokasi itu telah terjadi dugaan tindak pidana perzinahan," kata Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto, dikutip TribunnewsBogor.com.
"Dan didapati keduanya sedang dalam keadaan tanpa busana di dalam sebuah kamar," tambah Endy.
Tak terima disebut selingkuh, Bu Kades pun melaporkan suaminya ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.
Bu Kades menilai, foto yang dipasang bukan foto sebenarnya, dan banyak tulisan yang tidak sesuai fakta.
Musofak, tim kuasa hukum mengatakan, laporan ini dilakukan setelah kliennya kecewa dengan pemberitaan di media sosial yang menempelkan gambar telanjang.