Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulut Respon Bom Makassar

Imbauan GMIBM terkait Pemboman di Makassar: Mari Praktekkan Doa Kristus di Salib

"Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Bagi warga Gereja diminta untuk terus mempraktekkan Kristus diSalib."

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Ketua Sinode GMIBM Pdt Christina Noula Raintama-Pangulimang, M.Th 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) menyerukan agar umat Kristen di Bolmong mempraktekan doa Kristus di salib untuk menyikapi peristiwa pengeboman Gereja di Makassar Minggu (28/3/2021) pagi. 

"Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Bagi warga Gereja diminta untuk terus mempraktekkan Kristus diSalib," kata Ketua Sinode GMIBM Pdt Christina Noula Raintama-Pangulimang, M.Th kepada Tribun Manado via ponsel Minggu (28/3/2021) siang.

Sebut Nola, peristiwa naas ini terjadi saat umat Kristen di Indonesia sedang berada di minggu terakhir penghayatan kemenangan Kristus atas maut melalui jalan salib dan kematian atau minggu Palmarum, yang merujuk pada peristiwa masuknya Yesus ke Jerusalem dengan mengendarai keledai betina.

Lewat ini Yesus sedang membangun persepsi tentang diriNya sebagai Mesias, Raja Damai yang lemah lembut, rendah hati dan menghadirkan kehidupan.

Dia tidak datang dengan kekuasaan, kekuatan, apalagi kekerasan untuk berperang dan menghancurkan kehidupan.

"Dalam semangat kelembutan seperti itulah saya mengajak umat Kristen menghadapi peristiwa ini, seraya berdoa bagi kedamaian masyarakat kita," kata dia mengutip seruan Ketua Umum PGI Gomar Gultom.

Ia meminta umat untuk berjaga dan waapada dengan munculnya ancaman yang bisa mengganggu stabilitas keamanan dan mengoyak toleransi antar umat beragama yang sudah terjalin baik.

Noula meminta aparat keamanan untuk menyikapi peristiwa ini secara proporsional dan komprehensif demi rasa aman dalam relasi antar sesama anak bangsa. 

Korban meninggal

Sejauh ini, informasi yang berhasil dihimpun awak media, Bom bunuh diri ini menewaskan pelaku dan satu korban lainnya.

Diketahui Bom Makassar meledak ketika umat kristiani Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) melakukan ibadah Minggu Palma, Minggu (28/3/2021).

Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah.

Laporan Kompas TV, saat ini, kepolisian dari tim DVI (Disaster Victim Identification) sudah turun.

Disaster victim investigation (DVI) adalah suatu prosedur standar yang dikembangkan oleh Interpol (International Criminal Police Organization) untuk mengidentifikasi korban yang meninggal akibat bencana massal.

Kronologi ledakan bom Makassar versi Pastor Wilhelminus Tulak:

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved