Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Salah Tangkap

Kolonel TNI Dikira Terlibat Narkoba, Kapolres Minta Maaf Anggotanya Salah Tangkap

Ini menarik sejumlah anggota kepolisian melakukan penggeledahan terhadap oknum perwira TNI berpangkat Kolonel.

Editor: Aswin_Lumintang
NET
Update polisi salah geledah - Kolonel TNI AD digerebek di Malang ternyata berawal dari salah informasi intel tentang kamar pengedar narkoba oleh 4 personel Polres Malang Kota ini 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SURABAYA - Ini menarik sejumlah anggota kepolisian melakukan penggeledahan terhadap oknum perwira TNI berpangkat Kolonel. Namun, karena tidak terbukti apa yang dicurigai maka anggota kepolisian pun langsung kembali.

Sesuai informasi yang diperoleh, kasus salah tangkap dialami seorang kolonel TNI. Sementara, sejumlah orang yang melakukan yakni anggota dari Satuan Narkoba Polresta Malang dalam sebuah penggerebekan.

Update polisi salah geledah - Kolonel TNI AD digerebek di Malang ternyata berawal dari salah informasi intel tentang kamar pengedar narkoba oleh 4 personel Polres Malang Kota ini
Update polisi salah geledah - Kolonel TNI AD digerebek di Malang ternyata berawal dari salah informasi intel tentang kamar pengedar narkoba oleh 4 personel Polres Malang Kota ini (NET)

Kapolres Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata langsung meminta maaf atas kasus salah tangkap tersebut.

Setelah kasus ini terungkap, 4 polisi yang salah sasaran itu diberikan sanksi tegas oleh Propam Polresta Malang Kota.

Mereka dinilai telah menyalahi standar operasional prosedur.

Adapun keempat personel Satresnarkoba Polres Malang Kota yang melakukan kesalahan fatal tersebut yakni M, K, A, dan Ar.

Baca juga: Antisipasi Serangan Drone, Pusdik Kavaleri Pelajari Perang Azerbaijan-Armenia

"Yang jelas mereka telah menyalahi prosedur. Propam Polresta Malang Kota telah memberikan sanksi penahanan. Sesuai dengan prosedur, mereka dilakukan penahanan selama 14 hari," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada TribunJatim.com, Jumat (26/3/2021).

Gatot meminta kepada setiap anggota kepolisian di wilayah Polda Jawa Timur, untuk selalu mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

Supaya jangan sampai kejadian salah sasaran ini terulang kembali.

"Kami mengharapkan kepada anggota yang di lapangan itu taat dengan SOP, terutama dalam mengembangkan satu kasus. Jadi informasi yang diterima oleh petugas di lapangan, harus benar-benar digali," jelasnya.

Dirinya pun juga mengungkapkan, agar setiap anggota kepolisian tidak mudah percaya begitu saja dengan pengakuan tersangka.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan Ring Road Tadi Malam, Polisi Sebut 10 Kendaraan Terlibat,Terjadi Pukul 21.15 WIB

Baca juga: Dalam Eksepsi di Persidangan, Rizieq Shihab Tuding Kasus Petamburan Adalah Bentuk Diskriminasi Hukum

"Harus didalami dengan baik. Sehingga tidak mudah percaya dengan informasi dari tersangka yang sudah diamankan. Hal itu perlu dilakukan, agar tidak terjadi kesalahan penggerebekan seperti ini," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot memastikan bahwa hubungan antara TNI dan Polri tetap solid.

Kronologi Kolonel TNI Jadi Korban Salah Sasaran

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved