Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Nasib Pilu Nenek 69 Tahun, Hidup Terlantar di Rumah Tak Layak Huni, Sakit hingga Penuh Belatung

Seorang nenek 69 tahun ditemukan sakit dengan kondisi penuh belatung di baju dan celananya. Nenek tersebut tinggal di rumah yang tak layak huni.

Istimewa
Kondisi tempat tinggal GSI (69) saat dievakuasi karena sakit lemas dan dipenuhi belatung, di Jalan Kartini No.74, Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Denpasar, Bali, Selasa 23 Maret 2021 sore. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib pilu dialami oleh seorang nenek berinisial GSI (69) di Bali.

Nenek tersebut dalam kondisi yang tidak terawat dan mengalami penurunan kesadaran serta diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Ia tinggal di sebuah rumah di belakang ruko yang kondisinya terbengkalai.

Nenek 69 Tahun Sakit Telantar, Penuh Belatung di Baju dan Celana, Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Bahkan diketahui tinggal dengan adiknya yang juga sudah berumur.

Seorang nenek 69 tahun ditemukan sakit dengan kondisi penuh belatung di baju dan celananya.

Nenek tersebut tinggal di rumah yang tak layak huni. Diduga si nenek juga mengalami gangguan jiwa.

Kepala Dusun Wangaya Kelod A.A Widya Ambara berinisiatif menemui SASG (58) adik dari GSI (69) seorang perempuan lansia yang sakit dikerumuni belatung dan hidup secara tidak layak di rumah yang telah roboh.

Saat bertemu langsung dengan adik GSI, Kadus melakukan klarifikasi kepada adiknya kenapa kakaknya sampai sakit dan telantar.

Sebab jika tak mampu menangani bisa melapor ke pihak Dusun/Desa setempat untuk meminta bantuan fasilitas.

"Saya sudah turun ke lapangan melihat kondisi sore kemarin, pas toko adiknya buka, saya temui langsung namun diajak ngobrol malah tidak nyambung."

"Dia bilang kakaknya tidak apa-apa padahal jelas-jelas seperti itu kondisi kakaknya, dan bilang sudah ngasih makanan, lalu juga bukan adiknya yang melapor ke BPBD saat evakuasi kakaknya," tutur Widya kepada Tribun Bali, Jumat 26 Maret 2021.

"Adiknya mengaku sudah sewa suster untuk jaga kakaknya di rumah sakit," imbuhnya

Adi Pratama, Pria Bertato yang Bunuh Ayah Kandung, Celurit Melayang Tuding Rebut Istri, Ini Faktanya

Akan tetapi, Widya tetap berkoordinasi dengan Kepala Desa Dauh Puri Kaja, Gusti Ketut Sucipta.

Sebab GSI (69) yang sedang dirawat juga diduga mengalami gangguan kejiwaan sehingga ke depan harus mendapat penanganan khusus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved