Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

Nasib Pilu Nenek 69 Tahun, Hidup Terlantar di Rumah Tak Layak Huni, Sakit hingga Penuh Belatung

Seorang nenek 69 tahun ditemukan sakit dengan kondisi penuh belatung di baju dan celananya. Nenek tersebut tinggal di rumah yang tak layak huni.

Istimewa
Kondisi tempat tinggal GSI (69) saat dievakuasi karena sakit lemas dan dipenuhi belatung, di Jalan Kartini No.74, Wangaya Kelod, Dauh Puri Kaja, Denpasar, Bali, Selasa 23 Maret 2021 sore. 

"Pasien dirawat di RSUD Wangaya dari kemarin malam 23 Maret, Kondisi pasien hari ini (kemarin, Red) 24 Maret, terdapat luka pada bokong, ada belatung, tapi sekarang sudah dirawat. Sudah bersih dari belatung. Dan luka pada betis kanan sudah juga tetawat dengan baik," ungkapnya.

Sementara saat ini, keponakan nenek tersebut telah datang ke RSUD Wangaya dan langsung menjaga nenek tersebut pada salah satu kamar rawat inap.

Berdasarkan data yang dihimpun, GSI hanya tinggal bersama saudara sekandungnya berinisial SA (58), keduanya belum berkeluarga, sementara orangtuanya sudah meninggal dunia dan diwariskan kepada dua bersaudara ini.

Selama ini dua bersaudara ini diberi makanan oleh sanak keluarga lain/keponakannya dengan dikirimkan.

Namun keponakan seringkali hanya menyampaikan makanan kepada sang adik di depan toko sehingga tidak mengetahui kondisi bibinya.

Nyoman Sarji menuturkan, bahwa terakhir kali melihat GSI sekitar dua bulan yang lalu.

GSI sendiri dikenal warga sekitar seperti mengidap gangguan kejiwaan.

"Saya melihat terakhir 2 bulan yang lalu, keluar jalannya berduyun-duyun, pakai tongkat, hanya duduk di depan saja, tidak ngobrol, duduk di depan sambil melihat jalan dan aktivitas penjual bunga, memang seperti ada gangguan kejiwaan," bebernya.

Toko Redjeki yang dikelola sang Adik SA biasa buka pukul 09.00 Wita sampai dengan 21.00 Wita.

"ini sedang tutup mungkin menjaga kakaknya yang sakit," katanya.

Nyoman Sarji dan pedagang bunga lainnya mengaku tidak mengetahui GSI mengidap penyakit.

"Tidak, tidak pernah ada cerita masalah sakit," ujarnya.

Sosok SA, saudara GSI pernah berkomunikasi dengan Nyoman Sarji, ia mengaku pernah dinasihati untuk sabar dalam berjualan.

"Saya pernah dinasihati agar sabar saat berjualan, beberapa momen ngobrol ada kalau sama adiknya laki-laki, kalau sama yang kakaknya yang sakit belum pernah," ucapnya.

Kadus Wangaya Kelod Temui Saudaranya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved