Penanganan Covid
Dengan Vaksin, Dunia Harus Kembali Normal Pada Akhir 2022, Bill Gates: Ini Adalah Tragedi Luar Biasa
"Ini adalah tragedi yang luar biasa. Satu-satunya kabar baik adalah akses ke vaksin," terangnya.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bill Gates dalam wawancara untuk surat kabar Polandia Gazeta Wyborcza dan siaran televisi TVN24 mengatakan dunia akan kembali normal pada akhir 2022 berkat vaksin Covid-19.
Salah satu pendiri Microsoft itu memberikan komentar tentang pandemi yang tengah melanda dunia.
"Ini adalah tragedi yang luar biasa. Satu-satunya kabar baik adalah akses ke vaksin," terangnya.
Ia mengatakan, di akhir 2022 semuah kehidupan manusia harus benar-benar kembali normal.
Melalui filantropis, Bill dan Melinda Gates Foundation berkomitmen menggelontorkan setidaknya US$ 1,75 miliar untuk menangani pandemi COVID-19.
Itu termasuk dukungan untuk beberapa pembuat vaksin, diagnostik, dan perawatan potensial.
Fasilitas COVAX, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), bertujuan untuk mengamankan 2 miliar dosis vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah pada akhir tahun 2021.
AS, India, Australia dan Jepang Ingin Kirim 1 Miliar Vaksin ke Seluruh Asia
Para pemimpin Amerika Serikat (AS), India, Australia dan Jepang sepakat untuk mengumpulkan pembiayaan, manufaktur, dan kapasitas distribusi untuk mengirim 1 miliar vaksin virus corona ke seluruh Asia pada akhir 2022.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri India, seperti dilansir Reuters, Senin (15/3/2021).
Kelompok yang disebut "Quad" dari empat negara, ingin memperluas vaksinasi global dan melawan diplomasi vaksinasi China yang berkembang di Asia Tenggara dan di seluruh dunia.
India adalah pembuat vaksin terbesar di dunia.
“Kolaborasi ini "paling mendesak dan berharga," ujar Menteri Luar Negeri India Harsh Vardhan Shringla dalam konferensi pers di ibu kota India New Delhi setelah pertemuan puncak virtual empat arah.
"Keempat negara telah menyepakati rencana untuk mengumpulkan sumber daya keuangan, kemampuan dan kapasitas manufaktur mereka, dan kekuatan logistik sehingga dapat meningkatkan manufaktur dan distribusi vaksin Covid-19 di kawasan Indo-Pasifik," katanya.
"Kami percaya ini akan mempercepat proses pemulihan pasca-pandemi dan memungkinkan keluarga dan bisnis untuk menyelesaikan krisis Covid-19,” jelasnya.