Berita Sulut
Fenomena Kepala Daerah Usai Berkuasa 'Digilir' Jaksa, Setelah VAP, Siapa Berikutnya?
DR Jerry Masie Pengamat Politik menilai Kepala Daerah usai masa jabatan diincar sudah fenomena nasional.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Instansi Kejaksaan lagi 'on fire'. Kasus-kasus heboh di Sulut melibatkan kepala daerah mulai diulik lagi.
Kasus ini mencuat pasca para kepala daerah kehilangan kekuasaan usai kalah Pilkada.
Contoh kasus yakni Vonnie Anneke Panambunan, Mantan Bupati Minut terlibat kasus Proyek Pemecah Ombak Desa Likupang.
DR Jerry Masie Pengamat Politik menilai Kepala Daerah usai masa jabatan diincar sudah fenomena nasional.
"Jadi bukan hanya di Sulut, sudah fenomena nasional," ungkap Jerry.
Tak bisa dipungkiri, contoh VAP ketika masih menjabat Bupati Minut, bahkan Jaksa pun tak berdaya, bahkan menghadirkan yang bersangkutan di Pengadilan tak bisa.
VAP kehilangan jabatan usai kalah Pilkada seakan jadi momentum memproses kasus pemecah ombak
"Faktanya kan demikian, usai menjabat kasusnya baru naik, ditetapkan tersangka,'' ujarnya.
Jadi catatan untuk aparat penegak hukum juga, proses kasus jangan ditunda-tunda dan harus transparan menangani persoalan hukum melibatkan kepala daerah.
Sementara bagi kepala daerah, jadi pelajaran jangan korupsi ketika menjabat. Pengalaman, usai menjabat dikejar-kejar aparat hukum
"Lebih baik jaga nama baik daripada uang miliaran rupiah," kata dia.
Sehingga usai menjabat bisa tenang menikmati hidup, atau lanjut karir politik.
Adapun jaksa mulai on fire lagi, mengusut sejumlah kasus
Sebut saja kasus Pemecah Ombak Likupang.
Di Kota Bitung, Jaksa mengulik kasus Pembayaran Lahan Stadion Dua Saudara